Namun, para wisatawan tersebut tetap ingin jalan kaki meski sudah diwanti-wanti bahwa jarak cukup jauh dan medannya menanjak. Selain itu, mereka masih harus menanjak lagi dari parkiran atas.
“Kira-kira jam 13.00 dia naik, turun jam 16.00. Dia bilang suka sekali lihat pemandangan saat jalan. Lihat petani kerja dan ladang-ladang. Padahal sudah lansia,” tutur Danang.
Pemandangan dari bukit dan area air terjun tingkat pertama
Walaupun jalur yang harus dilalui panjang dan melelahkan, Danang mengatakan sejauh ini wisatawan senang berkunjung ke Curug Surodipo. Sebab, pemandangan yang ditawarkan dari bukit dan area air terjun tingkat pertama terbilang cukup menghilangkan rasa lelah.
“Kalau pagi hari pas cerah, seperti di atas awan. Sering bisa lihat ada beberapa gunung. Ada Gunung Prau, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro. Ada pemandangan Gunung Andong, Merapi, dan Merbabu,” ungkap dia.
Apabila berada di bukit pada pagi buta, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan matahari terbit. Untuk matahari terbenam, hal tersebut tidak bisa disaksikan di sana.
Hal ini karena arah matahari terbit terhalang oleh bukit yang lebih tinggi dari bukit yang berada dalam kawasan wisata Curug Surodipo.
Sementara di area air terjun tingkat pertama, terkadang wisatawan bisa melihat pelangi pada pagi hari jika cuaca cerah. Namun, hanya wisatawan yang kemah saja yang dapat menikmati pemandangan matahari terbit dan pelangi di air terjun.
“Kemah bisa pilih area di depan air terjun atau di bukit. Di lokasi air terjun sudah ada toilet dan tempat shalat. Kalau di bukit belum, jadi harus turun ke area air terjun. Di bukit kapasitas hanya muat satu atau dua tenda. Di bawah bisa 5-6 tenda,” kata Danang.
Bagaimana dengan akses ke air terjun lainnya?
Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Curug Surodipo hanya mengunjungi air terjun tingkat pertama.
Menurut Danang, hal tersebut karena akses menuju air terjun tingkat lainnya terbilang cukup menantang, meski akses menuju air terjun tingkat kelima dapat dilewati dengan motor.
“Ke nomor lima motor bisa ke lokasi, tapi harus pakai pemandu. Yang sering dikunjungi nomor satu. Kita fokus ke nomor satu,” kata Danang.
Untuk menuju air terjun tingkat keempat, wisatawan hanya bisa melakukannya pada musim kemarau saat aliran sungai tidak deras. Sebab, wisatawan harus menyusuri sungai terlebih dahulu sebelum mencapai area air terjun nomor empat.
Baca juga: FOTO: 5 Potret Keindahan di Bukit Sikendil Temanggung
“Air terjun nomor dua dan tiga dia dalam satu lokasi saling bertumpuk, hanya untuk minat khusus. Trekking cukup ekstrem. Kalau ke sana enggak mungkin datang sendiri, harus sewa pemandu lokal,” ujar dia.