Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2021, 08:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Ketua Pokdarwis Desa Tawangsari dan salah satu anggota pengelola Obyek Wisata Curug Surodipo, Danang SN, mengatakan bahwa Curug Surodipo merupakan surga bagi wisatawan mancanegara (wisman) pencinta alam.

“Kalau wisman, dulu ada pemandu yang bawa mereka ke sini (air terjun nomor dua dan tiga). Dia bilang ini surga karena jarang orang yang ke sini,” ungkapnya kepada Kompas.com, Senin (8/3/2021).

Adapun Curug Surodipo merupakan tempat wisata dengan lima tingkat air terjun yang kerap disebut dengan air terjun nomor satu hingga air terjun nomor tiga.

Baca juga: Curug Surodipo, Air Terjun Indah di Perbukitan Temanggung

Masing-masing air terjun memiliki ketinggian beragam. Air terjun nomor satu memiliki tinggi sekitar 120 meter. Air terjun nomor dua memiliki tinggi sekitar 10 meter, nomor tiga dan empat sekitar 40 meter, dan air terjun nomor lima memiliki tinggi sekitar 50 meter.

Masing-masing tingkatan air terjun tersebut, lanjut Danang, berjarak sekitar 50 meter antara satu dan yang lain. Air terjun nomor dua dan nomor tiga jarang dikunjungi karena akses dan jalur menuju ke sana cukup menantang, kecuali untuk wisata minat khusus.

Beda dari wisatawan lokal

Danang mengatakan, wisman yang berkunjung ke Curug Surodipo kerap berkunjung ke air terjun dengan jalur yang cukup menantang, seperti air terjun nomor lima, nomor dua, dan nomor tiga.

“Kalau air terjun nomor lima, wisatawan lokal kurang suka. Mereka sukanya yang sudah ada pernak-pernik, bangunan,” terangnya.

Oleh karena dia, kata dia, pihaknya saat ini lebih fokus pada kegiatan wisata di air terjun nomor satu yang lebih mudah untuk dijangkau.

Selain itu, air terjun nomor satu juga sudah dilengkapi fasilitas seperti toilet, gazebo, dan tempat untuk shalat.

Baca juga: 12 Kegiatan di Curug Surodipo Temanggung, Lihat Pemandangan 6 Gunung

Sebelum pandemi Covid-19 melanda, Curug Surodipo sudah beberapa kali dikunjungi wisman asal Italia dan Jerman.

“Mereka pakai pemandu sendiri, tapi kita antar. Mereka sangat suka. Wisman banyak suka hal-hal yang alami dan belum berbau betonisasi,” ungkap Danang.

Dia mengatakan, pihaknya belum menyediakan pemandu untuk wisman karena adanya keterbatasan dan halangan dalam perbedaan bahasa.

Kendati demikian, pihaknya masih dapat memandu wisatawan nusantara (wisnus) yang ingin menjelajahi air terjun selain nomor satu.

Jalur menuju lima air terjun di Curug Surodipo

  • Air terjun nomor satu

Terkait jalur, air terjun nomor satu hanya berjarak sekitar empat menit dari persimpangan yang membelah jalur menuju bukit di dekatnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com