KOMPAS.com - Paspor vaksin Covid-19 tengah menjadi perhatian seiring dengan peluncuran vaksin Covid-19 di seluruh dunia.
Melansir CNBC, Jumat (5/3/2021), hal ini karena pekan lalu International Air Transport Association (IATA) mengumumkan peluncuran tiket perjalanan digital untuk melanjutkan perjalanan internasional bebas karantina.
Aplikasi yang sedang diuji oleh 30 maskapai akan memungkinkan pemerintah dan maskapai untuk mengumpulkan, mengakses, dan membagikan informasi terenkripsi terkait dengan tes Covid-19 penumpang, serta status vaksinasi sebelum perjalanan.
Baca juga: China Luncurkan Paspor Covid-19 untuk Mudahkan Perjalanan Global
Selain IATA, International Chamber of Commerce dan World Economic Forum juga menciptakan aplikasi serupa bernama ICC AOKpass dan CommonPass.
Keduanya sama-sama memungkinkan wisatawan untuk mendokumentasikan status medis mereka secara elektronik.
Selanjutnya, Denmark dan Swedia juga meluncurkan paspor kesehatan mereka sendiri. Bahkan, perusahaan teknologi besar berencana untuk terjun dalam tren tersebut.
Paspor vaksin Covid-19 adalah sebuah dokumentasi digital yang menunjukkan bawah seseorang telah divaksin Covid-19.
Adapun, paspor tersebut disimpan di ponsel atau dompet digital. Data biasanya disajikan sebagai kode QR dan dapat menunjukkan jika seseorang dinyatakan negatif terkena virus--dalam hal ini Covid-19.
Baca juga: 15 Negara di Uni Eropa yang Siap Terima Turis dengan Paspor Vaksin
Sebelumnya, dokumentasi semacam itu belum pernah terjadi. Selama beberapa dekade, orang-orang harus menunjukkan “kartu kuning” sebagai bukti vaksinasi terhadap penyakit seperti kolera, demam kuning, dan rubella saat melancong ke negara tertentu.
Setelah mengetahui apa itu paspor vaksin Covid-19, berikut plus dan minusnya dalam penggunaan paspor kesehatan digital tersebut yang telah Kompas.com rangkum, Kamis (11/3/2021):
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.