Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plus dan Minusnya Paspor Vaksin Covid-19 untuk Perjalanan Global

Kompas.com - 12/03/2021, 10:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Mengutip Forbes, Minggu (7/3/2021), Kepulauan Azores di Portugal mengizinkan wisatawan dengan paspor vaksin Covid-19 masuk tanpa tes Covid-19 tambahan atau karantina.

Jika tidak, pihak berwenang mengizinkan wisatawan berkunjung tanpa karantina dengan menunjukkan sertifikat tes negatif yang diambil kurang dari 72 jam sebelum perjalanan.

  • Efektif untuk melanjutkan kembali perjalanan internasional

Selain Tansey, pakar lain setuju bahwa paspor kesehatan digital mungkin cara yang paling cepat dan efektif untuk melanjutkan kembali perjalanan internasional. Salah satunya adalah Profesor Management dari Lutgert College of Business, Jase Ramsey.

Melansir The Straits Times, Selasa (9/3/2021), China telah meluncurkan sertifikat kesehatan vaksin internasional pada Senin (8/3/2021).

Baca juga: Uni Eropa akan Luncurkan Paspor Vaksin Digital untuk Pulihkan Sektor Pariwisata

Di antara proposal yang diajukan oleh delegasi pada sidang parlemen tahun ini yang sedang berlangsung di China, ada beberapa yang berkaitan dengan paspor vaksin.

Mereka menyerukan bahwa paspor vaksin dapat membantu memulihkan perjalanan, serta melonggarkan aturan karantina.

  • Dokumen medis digital tidak bisa diganggu

Accredify adalah salah satu perusahaan akreditasi dokumen berbasis di Singapura. Teknologi mereka digunakan dalam pemeriksaan kesehatan Covid-19 pra-perjalanan di bawah amanat Pemerintah Singapura.

Mereka mengklaim, daya tarik sistem akreditasi digital berdasarkan blockchain adalah bahwa sistem tersebut tahan gangguan (tamper atau upaya utak-atik dari pihak lain). Oleh karena itu, data tidak bisa dipalsukan.

“Dokumen medis yang disimpan secara pribadi di aplikasi hanya dapat diakses pengguna, memberi mereka keputusan akan siapa dan kapan mereka akan membagikan catatan medis tersebut,” kata seorang juru bicara Accredify.

  • Tanda bahwa dunia lebih siap menghadapi potensi gangguan di masa depan

Saat ini, banyak teknologi sudah tersedia. Masyarakat pun sudah bergerak menuju masa depan yang semakin digital.

Perkembangkan yang saat ini dibuat dalam paspor kesehatan digital dapat membuat industri perjalanan dan masyarakat lebih siap menghadapi potensi turbulensi di masa depan.

Baca juga: WTO: Paspor Vaksin Penting untuk Keberlanjutan Perjalanan Internasional

“Jika kita berevolusi ke sistem pemantauan atau paspor kesehatan yang diakui secara internasional, itu akan menjadi salah satu aspek dari kesiapsiagaan yang memungkinkan kita bertahan dari pandemi yang akan datang,” tuturk Assistant Professor di Duke University School of Medicine, Dr. Harry Severance.

Sisi negatif paspor vaksin Covid-19

  • Ada persoalan keamanan

Meski Accredify menyatakan bahwa data medis yang disimpan secara digital dimiliki sepenuhnya oleh pengguna, namun Ramsey mencatat adanya kekhawatiran seputar keamanan dan data pribadi.

Menurut dia, keduanya dapat membuat konsumen kurang bersedia untuk mengadopsi paspor kesehatan digital dibandingkan alternatif fisik (kertas) paspor tersebut.

“Sama halnya dengan aplikasi apapun yang menyimpan catatan kesehatan, akan ada masalah privasi dan penipuan,” ujar dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com