KOMPAS.com – Pembangunan kawasan Borobudur Highland yang masuk dalam lima destinasi wisata super prioritas akan berbasis ecotourism, sehingga bisa mendorong pariwisata berkelanjutan.
Oleh karena itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pun melarang penebangan pohon secara liar dalam pembangunan Borobudur Highland.
“Saya juga mengingatkan Direktur Badan Otorita Borobudur (BOB) Indah Juanita agar dalam proses pembangunannya tidak menebang pohon,” kata dia dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (13/3/2021).
Pernyataan itu Sandiaga sampaikan saat berkunjung ke De Loano Glamping di Kabupaten Purworejo yang menjadi salah satu showcase pengembangan pariwisata Borobudur Highland, Jumat (12/3/2021).
Baca juga: Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Tetap Buka Zona 2 Selama PPKM
Adapun, Borobudur Highland berada di atas lahan seluas 309 hektar dengan 295 hektar adalah kerja sama dengan perhutani. 50 hektar lainnya berstatus hak pengelolaan lahan (HPL) dengan potensi investasi sebesar Rp 1,5 triliun. Borobudur Highland juga menjadi zona otoritas BOB.
Sandiaga melanjutkan bahwa jika seandainya pembangunan tetap harus menebang pohon, maka harus menanam kembali 16 pohon.
Apresiasi dari Menparekraf
Sandiaga juga mengapresiasi pengembangan Borobudur Highland dan akan mempercepat prosesnya sebagai salah satu ecotourism berkelanjutan.
“Serta memberikan lapangan kerja dan membuka peluang-peluang usaha bagi masyarakag Magelang, Purworejo, dan Kulon Progo,” ujar dia.
Nantinya, akan ada juga penandatanganan letters of intent dengan para investor dan komitmen dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar pembangunan jalan dapat segera diselesaikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.