Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Borobudur Highland Tidak akan Tebang Pohon Secara Liar

Kompas.com - 13/03/2021, 12:27 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pembangunan kawasan Borobudur Highland yang masuk dalam lima destinasi wisata super prioritas akan berbasis ecotourism, sehingga bisa mendorong pariwisata berkelanjutan.

Oleh karena itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pun melarang penebangan pohon secara liar dalam pembangunan Borobudur Highland.

“Saya juga mengingatkan Direktur Badan Otorita Borobudur (BOB) Indah Juanita agar dalam proses pembangunannya tidak menebang pohon,” kata dia dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (13/3/2021).

Pernyataan itu Sandiaga sampaikan saat berkunjung ke De Loano Glamping di Kabupaten Purworejo yang menjadi salah satu showcase pengembangan pariwisata Borobudur Highland, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Tetap Buka Zona 2 Selama PPKM

Adapun, Borobudur Highland berada di atas lahan seluas 309 hektar dengan 295 hektar adalah kerja sama dengan perhutani. 50 hektar lainnya berstatus hak pengelolaan lahan (HPL) dengan potensi investasi sebesar Rp 1,5 triliun. Borobudur Highland juga menjadi zona otoritas BOB.

Sandiaga melanjutkan bahwa jika seandainya pembangunan tetap harus menebang pohon, maka harus menanam kembali 16 pohon.

Apresiasi dari Menparekraf

Sandiaga juga mengapresiasi pengembangan Borobudur Highland dan akan mempercepat prosesnya sebagai salah satu ecotourism berkelanjutan.

“Serta memberikan lapangan kerja dan membuka peluang-peluang usaha bagi masyarakag Magelang, Purworejo, dan Kulon Progo,” ujar dia.

Nantinya, akan ada juga penandatanganan letters of intent dengan para investor dan komitmen dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar pembangunan jalan dapat segera diselesaikan.

Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Glamping de Loano di Purworejo, Jawa Tengah yang merupakan bagian destinasi super prioritas Borobudur.Dok. Kemenparekraf Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Glamping de Loano di Purworejo, Jawa Tengah yang merupakan bagian destinasi super prioritas Borobudur.

Menurut Sandiaga, pembangunan Borobudur Highland merupakan era baru pariwisata berbasis alam terbuka, juga nature dan culture.

“Semoga Borobudur Highland bisa terhubung dengan desa wisata dan dapat bertambah makmur, serta anak-anak mudanya tambah melek teknologi,sehingga dapat dipasarkan dan membawa keberkahan,” imbuh dia.

Sementara itu menurut Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo yang juga ikut berkunjung, ada potensi wisata besar untuk dikembangkan di Borobudur Highland.

Baca juga: Sandiaga: Salah Satu Homestay Berkelas Dunia Terbaik Indonesia Ada di Magelang

Namun, menurut dia masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait pengembangan jalan dan keselamatan wisatawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com