Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2021, 11:11 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Hari Raya Nyepi merupakan tahun baru Saka yang dirayakan umat Hindu Nusantara dengan cara menyepi. Hari Raya Nyepi tahun 2021 ini jatuh pada Minggu (14/3/2021) hingga Senin (15/3/2021).

Saat Nyepi, seluruh warga Bali maupun wisatawan yang ada di pulau tersebut harus berdiam di rumah dan tidak melakukan aktivitas di luar. Umat Hindu Bali merayakan Nyepi dengan tapa brata penyepian atau empat pantangan.

Empat larangan saat Nyepi yang dilakukan selama tapa brata penyepian adalah amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), amati geni (tidak menyalakan api), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).

Baca juga: 10 Ucapan Hari Raya Nyepi 2021 yang Penuh Makna

Sebelum melakukan Nyepi, terdapat berbagai rangkaian yang dilakukan. Berikut ini rangkaian upacara dan ritual yang harus dilakukan umat Hindu baik sebelum ataupun sesudah Nyepi.

1. Upacara Melasti

Dua hari sebelum hari raya Nyepi, biasanya umat Hindu akan melaksanakan upacara Melasti. Mereka akan melaksanakan sembahyang di laut.

Sementara upacara Melasti bertujuan untuk menyucikan diri sebelum melaksanakan Nyepi. Mereka akan melebur segala macam kotoran pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Dalam upacara Melasti, umat Hindu yang mengikuti acara ini akan mendapatkan air suci yang disebut Angemet Tirta Amerta. Dalam kepercayaan Hindu, sumber air seperti danau dan laut adalah air kehidupan.

Pecalang atau petugas keamanan adat Bali, saat berpatroli di jalan Raya Tuban di Desa Adat Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (7/3/19). Umat Hindu saat ini tengah menjalani Catur Brata Penyepian, di mana tak boleh ada aktifitas seperti bepergian, menyalakan api, hiburan dan bekerja.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pecalang atau petugas keamanan adat Bali, saat berpatroli di jalan Raya Tuban di Desa Adat Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (7/3/19). Umat Hindu saat ini tengah menjalani Catur Brata Penyepian, di mana tak boleh ada aktifitas seperti bepergian, menyalakan api, hiburan dan bekerja.

“Melasti itu adalah purification. Umat pergi ke laut, ke danau, ke sungai, pokoknya ke tempat-tempat sumber air karena air adalah sumber kehidupan,” kata Guru Besar Pariwisata Universitas Udayana I Gede Pitana pada Kompas.com, Selasa (24/3/2020).

Upacara ini juga jadi ajang pembersihan dan penyucian benda sakral milik tempat ibadah Hindu. Nantinya, benda tersebut akan diarak keliling desa.

Pelaksanaan upacara Melasti dilengkapi berbagai sesajen sebagai simbol Trimurti, yakni tiga dewa dalam agama Hindu. Ketiga dewa tersebut adalah Wisnu, Siwa, dan Brahma. Juga Jumpana, singgasan Dewa Brahma.

Baca juga: Melasti dan Pengerupukan, Upacara Sebelum Melakukan Nyepi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Aktivitas di Pameran Repatriasi, Lihat Arca dan Ambil Majalah Gratis

5 Aktivitas di Pameran Repatriasi, Lihat Arca dan Ambil Majalah Gratis

Travel Tips
Harga Tiket Terbaru Gunung Api Purba Nglanggeran, Siang dan Malam Berbeda

Harga Tiket Terbaru Gunung Api Purba Nglanggeran, Siang dan Malam Berbeda

Travel Update
Umbul Sigedang-Kapilaler, Satu Lagi Pemandian dengan Air Sebening Kaca di Klaten

Umbul Sigedang-Kapilaler, Satu Lagi Pemandian dengan Air Sebening Kaca di Klaten

Jalan Jalan
Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Ternyata dari Indonesia

Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Ternyata dari Indonesia

Travel Update
Tiket Kereta Diskon 25 Persen di #DiIndonesiaAja Travel Fair, Yogyakarta Jadi Favorit

Tiket Kereta Diskon 25 Persen di #DiIndonesiaAja Travel Fair, Yogyakarta Jadi Favorit

Travel Update
6 Tips Berkunjung ke Pantai Klotok Wonogiri, Datang Pagi

6 Tips Berkunjung ke Pantai Klotok Wonogiri, Datang Pagi

Travel Tips
Liburan Sekeluarga Keliling Singapura, Kini Bisa Naik Transportasi Privat

Liburan Sekeluarga Keliling Singapura, Kini Bisa Naik Transportasi Privat

Travel Update
9 Tempat Wisata di PIK 2 buat Liburan Akhir Tahun 

9 Tempat Wisata di PIK 2 buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
4 Tips Berburu Promo di #DiIndonesia Aja Travel Fair 2023, Jangan Buru-buru

4 Tips Berburu Promo di #DiIndonesia Aja Travel Fair 2023, Jangan Buru-buru

Travel Tips
AirAsia Tunda Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

AirAsia Tunda Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

Travel Update
Promo Tiket Pesawat #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, ke Bali Rp 700.000an

Promo Tiket Pesawat #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, ke Bali Rp 700.000an

Travel Update
Harga Glamping Merbabu Park Semarang dan Fasilitasnya

Harga Glamping Merbabu Park Semarang dan Fasilitasnya

Jalan Jalan
Mulai 1 Desember, Masuk Malaysia Wajib Isi Digital Arrival Card

Mulai 1 Desember, Masuk Malaysia Wajib Isi Digital Arrival Card

Travel Update
Aneka Paket Wisata #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, Banda Neira Rp 2,4 Jutaan

Aneka Paket Wisata #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, Banda Neira Rp 2,4 Jutaan

Travel Update
Turis Malaysia Paling Banyak ke Sulawesi Selatan pada Oktober 2023

Turis Malaysia Paling Banyak ke Sulawesi Selatan pada Oktober 2023

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com