Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkaian Perayaan Hari Nyepi dan Maknanya

Kompas.com - 14/03/2021, 11:11 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Setelah pawai selesai, ogoh-ogoh akan dibakar sebagai lambang pembersihan sifat jahat manusia yang dilenyapkan dalam ritual Nyepi.

Sayangnya, selama masa pandemi Covid-19 pawai ogoh-ogoh ini ditiadakan karena dianggap mudah menimbulkan kerumunan yang berisiko terhadap penularan virus.

3. Hari Raya Nyepi

Setelah ritual-ritual tersebut, tibalah Hari Raya Nyepi. Tahun ini, Nyepi jatuh pada Minggu (14/3/2021). Kegiatan ini akan dilakukan selama 24 jam, biasanya dimulai pukul 06.00 WITA-06.00 WITA keesokan harinya.

Umat Hindu serta wisatawan dan pendatang yang ada di Pulau Bali harus menjalankan empat pantangan yang berlaku. Mereka tidak boleh bepergian ke luar rumah, menyalakan api atau penerangan yang terlalu terang, tidak boleh berisik, dan tidak boleh mencari hiburan.

Baca juga: Bagaimana Perayaan Nyepi di Tengah Virus Corona?

Namun, bagi wisatawan yang menginap di hotel tetap bisa beraktivitas, dengan catatan masih harus berada di dalam lingkungan hotel.

Untuk mengawasi aktivitas warga dan wisatawan, ada pecalang atau petugas patroli adat yang berkeliling. Jika ada pelanggaran, mereka akan meminta pelanggar untuk kembali ke rumah atau hotel mereka.

4. Ngembak Geni

Setelah kegiatan nyepi dilakukan, akan diadakan kegaitan Ngembak Geni. Biasanya masyarakat Bali akan bersilaturahim ke sanak saudara. Salah satu tradisi di hari Ngembak Geni adalah ritual Med-medan, atau dikenal pula Omed-omedan.

Biasanya di Desa Sesetan di Denpasar, terdapat ritual saling berciuman bergantian yang dilakukan para muda-mudi Bali.

Baca juga: Liburan di Bali Saat Nyepi? Berikut Tipsnya

Namun karena adanya pandemi Covid-19, tentu saja pelaksanaan rangkaian Ngembak Geni akan sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com