Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DeSeloKaton Boyolali, Kafe dengan Panorama Gunung Merapi dan Merbabu

Kompas.com - 15/03/2021, 17:05 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Ada sebuah kafe baru yang terletak di Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Namanya unik, DeSeloKaton. Nama DeSeloKaton sendiri terinspirasi dari lokasi kafe ini yang seakan berada di antara Gunung Merbabu dan Gunung Merapi.

“Ada dua arti sih sebenarnya, selo itu ‘batu’ atau selo itu ‘di antara’ kayak celah gitu. Kita kan di antara, sela-sela. Sela-sela Merapi sama Merbabu,” kata pemilik DeSeloKaton bernama Taufiq saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/3/2021).

Baca juga: Embung Manajar di Boyolali yang Instagramable Berlatar Gunung Merapi

Selo juga merupakan nama kecamatan tempat kafe ini berada. Sementara kata ‘katon’ pada DeSeloKaton memiliki arti ‘terlihat’ dalam bahasa Jawa.

Pemandangan Gunung Merbabu dan Merapi

Kafe yang baru saja melakukan soft opening awal Maret 2021 ini mengusung konsep industrialis dengan bangunan dua lantai sederhana dan dindingnya dipenuhi kaca dari lantai hingga langit-langit.

Taufiq sengaja memilih lokasi di Jalan Raya Blabak-Boyolali ini selain ramai, pemandangan alamnya juga indah. Termasuk Gunung Merbabu dan Gunung Merapi yang jadi latar belakang, ditambah persawahan milik warga yang mengapit kafe ini di sekelilingnya.

“Bisa melihat Merpapi dan Merbabu secara langsung. Agak ke barat sedikit, waktu sunset itu bisa kelihatan (Gunung) Sindoro Sumbing,” terang Taufiq.

Momen matahari terbenam memang jadi salah satu waktu terbaik untuk datang ke kafe ini. Sementara momen matahari terbit, sayangnya tak bisa terlihat indah dari sini.

Momen yang juga sama bagusnya adalah di pagi hari, dengan cahaya matahari yang datang menembus dinding kaca hingga ke bagian dalam kafe.

Konsep DeSeloKaton

Biasanya, para pengunjung memanfaatkan indahnya pemandangan serta keunikan interior dan bangunan dari kafe ini untuk berfoto ria.

“Dari konstruksi bangunannya juga kita kan ambil yang kayak modern minimalis gitu. Interiornya juga kita manfaatkan barang-barang bekas yang sudah enggak kepakai itu kita daur ulang, gunakan lagi,” ujar Taufiq.

Spot favorit para pengunjung untuk berfoto adalah di bagian dalam bangunan kafe dengan dinding kaca yang menghadap ke Gunung Merapi sebagai latarnya. Banyak pula yang berfoto di depan kafe.

DeSeloKaton saat momen matahari terbenamDok. DeSeloKaton DeSeloKaton saat momen matahari terbenam

“Kita full kaca. Jadi bangunan itu tembus depan belakang kaca semua. Jadi kalau foto itu seakan-akan gunungnya tembus dari dalam,” imbuh Taufiq.

Bagian interior kafe seperti meja dan kursi, semuanya terbuat dari bahan daur ulang. Ia berusaha untuk memanfaatkan limbah yang ada.

Interiornya juga banyak yang merupakan buatan warga sekitar Selo. Taufiq berusaha menyalurkan keterampilan para warga dengan cara menggunakan barang-barang buatan tangan mereka sebagai ornamen di kafenya.

Baca juga: Omah Kita Selo, Penginapan dengan Pemandangan Gunung Merapi

Barang-barang hasil daur ulang tersebut juga ternyata ikut dijual. Bagi pengunjung yang tertarik untuk membeli barang-barang tersebut, maka bisa langsung membelinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com