“Kami memiliki protokol Covid-19 yang sangat ketat dengan jadwal pengujian yang ketat, dokter ekspedisi, gelembung tertutup untuk tim kami di basecamp, dan protokol kebersihan,” ungkap Furtenbach, mengutip CNN.
Tutup selama pandemi Covid-19
Gunung Everest menutup kegiatan pendakian lantaran Nepal menutup pegunungannya pada Maret 2020.
Adapun, hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari langkah-langkah ketat untuk mengendalikan Covid-19 yang telah menginfeksi 274.973 orang dan menyebabkan 3.012 kematian di sana sejauh ini.
Negara tersebut telah memulai kampanye vaksinasi dengan vaksin Covid-19 AstraZeneca yang diberikan India pada Januari 2021.
Baca juga: Bendera Merah Putih Kembali Berkibar di Puncak Gunung Everest
Infeksi Covid-19 di Nepal menurun dengan 104 kasus baru dilaporkan pada Rabu. Jumlah tersebut merupakan sebagian kecil dari 5.743 kasus pada puncaknya pada Oktober tahun lalu.
Para penyelenggara ekspedisi mengatakan, Gunung Everest di sisi China yang ditutup untuk pendaki asing tahun lalu akan tetap ditutup pada musim ini
Hal tersebut membuat kemungkinan akan ada lebih banyak pendaki Gunung Everest dari sisi Nepal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.