Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sertifikat Vaksinasi Jadi Syarat Bepergian, Kemenparekraf Tunggu Kebijakan WHO

Kompas.com - 19/03/2021, 07:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) masih menunggu kebijakan dari World Health Organization (WHO), kementerian, dan lembaga terkait lainnya soal sertifikat vaksinasi sebagai syarat bepergian.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam Konferensi Pers Mingguan Kemenparekraf, Kamis (18/3/2021).

“Ini kita harus lakukan langkah koordinatif karena WHO sendiri menurut bu Menteri Luar Negeri (Retno Marsudi), belum memutuskan dan posisi dari WHO ini adalah masih dalam pembahasan,” kata Sandiaga.

Salah satu sebabnya, adalah masih terbatasnya ketersediaan vaksin di setiap negara. Alhasil, tidak setiap orang memiliki akses yang sama dalam mendapatkan vaksin Covid-19.

Baca juga: Plus dan Minusnya Paspor Vaksin Covid-19 untuk Perjalanan Global

Jika akses terhadap vaksin belum setara untuk semua orang di setiap negara, penggunaan sertifikat atau paspor vaksin sebagai syarat bepergian akan menimbulkan ketidakadilan.

Karena itulah Sandiaga memutuskan akan menunggu putusan dari kementerian dan lembaga terkait. Saat ini pihak Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia sedang melakukan tahap finalisasi dengan Kementerian Kesehatan dan juga WHO terkait hal ini.

“Kita akan ikut putusan dari kementerian dan lembaga terkait. Saya ingin tegas saja bahwa Kemenparekraf hadir, apa yang kita bisa lakukan kita dorong. Keputusan yang nanti diambil akan langsung kita implementasikan, kita eksekusikan,” imbuh Sandiaga.

Untuk sementara waktu, Kemenparekraf akan terus berusaha untuk mendorong ketersediaan vaksinasi di kalangan pelaku parekraf.

Paspor vaksin digital

Sebelumnya, sudah ada beberapa negara yang mengumumkan siap mengakui paspor vaksin digital. Mereka menerapkan syarat masuk lebih ringan bagi pelancong yang telah divaksinasi Covid-19.

Di Uni Eropa, ada 15 negara yang mengumumkan kebijakan tersebut dalam rangka menyelamatkan pariwisata musim panas mereka khusus untuk memfasilitasi perjalanan di sekitar Uni Eropa.

Ilustrasi Ilustrasi

Denmark dan Swedia, serta Inggris juga berencana untuk meluncurkan sertifikat vaksinasi Covid-19 mereka sendiri. Selain negara-negara di Uni Eropa, China juga telah meluncurkan paspor vaksin Covid-19 pada Senin (8/3/2021).

Negeri tirai Bambu mengeluarkan skema paspor vaksin yang menunjukkan rincian vaksinasi Covid-19 pelancong, serta hasil tes asam nukleat dan antibodi.

Baca juga: 15 Negara di Uni Eropa yang Siap Terima Turis dengan Paspor Vaksin

Tak itu saja, International Air Transport Association (IATA), International Chamber of Commerce, dan World Economic Forum juga menciptakan aplikasi tiket perjalanan digital untuk perjalanan internasional bebas karantina.

Sementara WHO saat ini disebut sedang bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk IATA dan International Civil Aviation Organization untuk mengembangkan standar kartu vaksinasi digital.

Mereka juga mendesak kewaspadaan terhadap paspor kesehatan. Pasalnya, keberhasilan vaksin dalam mencegah penularan belum jelas dan pasokan vaksin global juga masih terbatas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com