“Susur lembur ada yang pendek ada yang jauh. Kalau jauh (dalam paket Menginap 2 Malam), ada lebih banyak yang bisa dilihat,” jelas Dedi.
Baca juga: Kamojang Ecopark Garut, Campingg hingga Berburu Spot Instagramable
Saat ini, Desa Wisata Sindangkasih menyediakan 20 rumah sebagai fasilitas homestay yang cukup untuk menampung 40 wisatawan lantaran satu rumah memiliki dua kamar. Masing-masing kamar dapat diisi maksimal dua orang.
Jelajah desa
Dalam setiap paket wisata yang ditawarkan, kegiatan menjelajahi desa termasuk di dalamnya. Dedi mengatakan bahwa hal tersebut memiliki hubungan dengan sejarah desa.
“Jelajah desa untuk melihat-lihat karena ada sejarah dan peninggalan dari Belanda ada bunker air. Dan ada Goa Jepang,” ungkapnya.
Sembari mendengarkan sejarah Desa Wisata Sindangkasih yang dituturkan oleh pemandu wisata, para wisatawan akan dibawa berkeliing melihat kebiasaan dan budaya masyarakat setempat.
Baca juga: Mengenal Nyaneut, Tradisi Minum Teh Khas Garut yang Dulu Disajikan dalam Teko Bambu
“Melihat ciri khas masyarakat. Ada pabrik gula aren, pabrik pembikinan sapu ijuk, pengunjung dibawa ke tempat-tempat itu,” sambung Dedi.
Desa Wisata Sindangkasih berlokasi di Jalan Garut-Tasik KM 16, Desa Sukamaju, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Jam operasionalnya adalah setiap hari pukul 08:00-17:00 WIB. Harga tiket masuknya adalah Rp 5.000 per orang dewasa dan Rp 3.000 per anak.
Untuk pemesanan paket wisata, wisatawan dapat menghubungi Instagram @desawisatasindangkasih atau WhatsApp +62 851-5672-5286.
Baca juga: Ada Gumuk Pasir bak Gurun Sahara di Garut
Perlu dicatat bahwa pemesanan paket wisata tidak bisa dilakukan dadakan dan minimal beberapa hari sebelum waktu kunjungan.
Desa Wisata Sindangkasih telah menerapkan protokol kesehatan sesuai standar termasuk pemeriksaan suhu tubuh, serta kewajiban cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak bagi pengunjung.
“Yang tidak pakai masker tidak boleh masuk, standar operasional prosedurnya begitu,” tegas Dedi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.