Dalam Fleeting–Scents in Colour, dispenser wewangian akan memungkinkan wisatawan menghirup beragam aroma yang digambarkan sebuah karya seni. Misalnya adalah The Smoker.
Karya milik Adriaen Brouwer dari tahun 1630 tersebut menggambarkan seorang pria yang sedang duduk sambil mengembuskan asap dari pipa rokoknya.
Abad ke-17 penuh dengan bau busuk lantaran sistem pipa ledeng pemasok air segar dari saluran air (sistem mains water), sistem saluran pembuangan, deodoran, pasta gigi, mesin cuci, dan kulkas belum ada.
Pada saat itu, bau busuk diyakini membuatmu sakit. Oleh karena itu, bebauan perlu ditekan dengan wewangian penangkal penyakit.
Baca juga: Unik! Garasi Sepeda di Belanda Terlihat Seperti Bandara Kekinian
Dalam In The Anatomy Lesson of Dr Willem van der Meer yang dilukis oleh Michiel dan Pieter van Mierevelt pada 1617, karakter tersebut digambarkan sedang memegang pomander.
Adapun, pomander yang dikenakan di jarinya adalah sebuah wadah berlubang yang berisi zat-zat yang sangat aromatik. Dalam Fleeting – Scents in Colour, sebanyak tiga pomander akan ditampilkan.
Pameran yang akan dimulai sesaat setelah Museum Mauritshuis dibuka kembali akan berlangsung hingga 29 Agustus 2021.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.