KOMPAS.com – Kondisi wisata di Saung Angklung Udjo hingga kini belum menunjukkan geliat yang berarti.
Menurut Direktur Utama Saung Angklung Udjo Taufik Hidayat, salah satu sebabnya adalah belum normalnya kegiatan anak-anak sekolah serta tidak adanya pergerakan wisatawan mancanegara sama sekali.
“Tidak terlalu nampak ya (geliat wisata), karena karakter pengunjung kita itu kan anak sekolah sama orang asing. Kalau belum ada aktivitas tatap muka dan lain sebagainya, ya nampaknya masih perlu menunggu,” ujar Taufik ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (23/3/2021).
Jumlah kunjungan wisata saat ini masih belum banyak berubah. Seringkali Saung Angklung Udjo hanya menerima sekitar dua sampai tiga kunjungan per hari.
Baca juga: Cara Saung Angklung Udjo Bertahan Selama Pandemi: Rumahkan Pegawai Hingga Wisata Virtual
Padahal dalam kondisi normal sebelum pandemi, Saung Angklung Udjo biasanya mampu menarik pengunjung hingga 2000 orang per hari.
Namun ia memastikan Saung Angklung Udjo tetap berusaha beradaptasi untuk bertahan. Salah satunya adalah melalui pelaksanaan aneka kegiatan virtual yang sudah dilaksanakan beberapa bulan belakangan.
Ia juga sudah menerima beberapa undangan pertunjukkan yang dilakukan secara hybrid. Walaupun masih belum banyak, tapi sudah cukup bisa menggerakkan.
“Saya juga berusaha terus untuk ada yang mengiklankan sehingga banyak orang yang mau reservasi,” tambah dia.
Saat ini Saung Angklung Udjo sudah mulai melakukan pertunjukkan seni full untuk para wisatawan. Hanya saja masih belum normal dan tidak dibuka untuk reguler. Pertunjukkan seperti itu hanya dilaksanakan berdasarkan reservasi.
“Kalau misalnya kita buka setiap hari, teman-teman kita stand by banyak, tapi enggak ada tamu atau tamu sedikit kan kasihan. Makanya sekarang reservasi saja,” imbuh Taufik.
Paket workshop Saung Angklung Udjo
Ada jumlah minimal pax untuk wisatawan yang ingin menikmati pertunjukkan seni full seperti yang biasa ditampilkan Saung Angklung Udjo sebelum pandemi, yakni minimal 30 pax.
Namun, jika memang tidak mencapai jumlah tersebut wisatawan juga tetap bisa berkunjung. Misalnya, dari keluarga kecil dengan jumlah anggota kurang dari lima orang.
“Bisa, kita juga ada di sini storytelling ya. Cerita-cerita tentang saung, demonstrasi interaktif saja. Kalau beberapa orang saja ya kita enggak bisa performance secara utuh,” jelas Taufik.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Saung Angklung Udjo Terancam Bangkrut
Akan tetapi, jika jumlah wisatawan mencapai minimal 10 pax, pihak Saung Angklung Udjo juga bisa memberikan sejenis pertunjukkan minimalis dan juga beberapa kegiatan wisata lain.