Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Larang Turis Asing Datang ke Olimpiade Tokyo 2021

Kompas.com - 24/03/2021, 22:02 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

Sumber Al Jazeera

KOMPAS.com – Wisatawan dari luar Jepang yang hendak menonton Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2021 akan dilarang datang ke sana karena kekhawatiran akan pandemi Covid-19 yang masih berlanjut.

Melansir Al Jazeera, Sabtu (20/3/2021), pengumuman tersebut diumumkan oleh para penyelenggara setelah pertemuan daring antara Komite Internasional Olimpiade (IOC), Pemerintah Jepang, Komite Internasional Paralimpik (IPC), dan penyelenggara lokal.

Baca juga: Menikmati Warisan Olimpiade Nagano 1998

“Untuk memberi kejelasan kepada para pemegang tiket yang tinggal di luar negeri, dan memungkinkan mereka untuk menyesuaikan rencana perjalanan pada tahap ini, dari pihak Jepang telah memutuskan bahwa mereka tidak bisa masuk ke Jepang pada saat Olimpiade dan Paralimpiade,” kata pihak penyelenggara lewat sebuah pernyataan, mengutip Al Jazeera.

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa pihak IOC dan IPC sepenuhnya menghargai dan menerima kesimpulan tersebut.

Ditunda setahun

Sebelumnya, Olimpiade Tokyo 2020 ditunda tahun lalu menjadi tahun ini akibat pandemi Covid-19. Jepang telah mencatat sekitar 8.800 kematian akibat virus tersebut, dan telah mengontrol virus lebih baik dari banyak negara.

Sekitar satu juta tiket dilaporkan telah dijual kepada para penggemar dari luar Jepang sementara 4,45 juta tiket dijual kepada penduduk Negeri Sakura.

Baca juga: Jepang Punya Maskot Anti-Corona, Namanya Koronon

“Kami dapat menunggu hingga saat terakhir untuk memutuskan, kecuali penonton,” kata Presiden panitia penyelenggara, Seiko Hashimoto.

“Mereka harus memastikan akomodasi dan penerbangan, jadi kami harus memutuskan lebih awal. Jika tidak, kami akan menyebabkan banyak ketidaknyamanan dari mereka. Saya tahu ini adalah isu yang sangat sulit,” sambung dia.

Sama halnya dengan Hashimoto, Presiden IOC Thomas Back menuturkan bahwa hal tersebut merupakan keputusan yang sulit.

Ilustrasi Jepang - Osaka Castle (SHUTTERSTOCK/Luciano Mortula - LGM).SHUTTERSTOCK/Luciano Mortula - LGM Ilustrasi Jepang - Osaka Castle (SHUTTERSTOCK/Luciano Mortula - LGM).
“Kami harus mengambil keputusan yang mungkin membutuhkan pengorbanan dari semua orang,” ujar dia.

Warga Jepang tolak wisatawan asing saat Olimpiade Tokyo

Wartawan AP Sports Stephen Wade mengatakan kepada Al Jazeera dari Tokyo, terdapat jajak pendapat yang menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen warga Jepang tidak ingin penonton dari luar negeri.

“Dampak ekonomi sangat kecil. Ini adalah ekonomi dengan produk domestik bruto (PDB) lima atau enam triliun dolar,” ungkap dia.

Jika diibaratkan, lanjut Wade, Olimpiade adalah kentang-kentang kecil karena hanya berlangsung beberapa minggu sehingga tidak memberi banyak pengaruh.

Meski begitu, Wade tidak menampik bahwa panitia penyelenggara akan terdampak.

“Penjualan tiket adalah sumber pendapatan terbesar ketiga, hampir 800 juta dolar AS. Mereka akan mengalami kehilangan besar dalam pengembalian uang,” tuturnya.

Baca juga: Unik, Ada Toilet Transparan di Tokyo

Adapun, beban keuangan dari penjualan tiket yang hilang jatuh pada pihak Jepang. Secara keseluruhan, Jepang secara resmi mengeluarkan 15,4 miliar dolar AS dalam penyelenggaraan Olimpiade.

Beberapa audit pemerintah mengatakan, biaya sebenarnya mungkin dua kali lipat. Semua kecuali 6,7 miliar dolar AS adalah uang publik.

Bulan depan, para panitia diharapkan mengumumkan kapasitas di tempat-tempat yang akan diisi oleh penduduk setempat.

Terkait pelarangan kepada wisatawan asing yang akan menonton Olimpiade, pengumuman tersebut datang hanya beberapa hari sebelum perarakan obor Olimpiade Jepang di Fukushima timur pada Kamis (18/3/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

Jalan Jalan
Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com