Yogyakarta merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang sangat identik dengan budaya membatik. Sentra batik tulis khas Keraton Yogyakarta berada di kampung batik tulis Giriloyo.
Suasana industri kreatif kriya di daerah ini sangat kental terasa, karena hampir 90 persen penduduknya berprofesi sebagai pengrajin batik.
Lokasi sentra batiknya berada di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Di samping mengembangkan ekonomi kreatif pada subsektor kriya, kampung batik Giriloyo juga menyediakan paket pendidikan pariwisata batik. Paket ini menawarkan perjalanan wisata ke rumah-rumah tradisional dan makam raja-raja Mataram di puncak Bukit Imogiri.
Sama dengan Yogyakarta, Surakarta juga memiliki beberapa kampung batik yang dapat dikunjungi wisatawan. Sentra batik yang paling banyak menarik minat wisatawan adalah kampung batik Laweyan. Perjalanan industri kriya di Laweyan sudah dimulai sejak abad ke-19.
Hingga saat ini kampung batik Laweyan telah memproduksi sekitar 250 motif batik khas dan telah dipatenkan.
Sebagai informasi, sebagian besar penduduk di Laweyan bekerja sebagai pengrajin batik dan distributor. Selain bergerak dalam industri kriya, masyarakat setempat juga mengembangkan bisnis pariwisata, yakni dengan menyediakan paket wisata lokakarya membatik.
Berlokasi tidak jauh dari Kota Surakarta, wisatawan juga dapat mengunjungi kampung batik Girli Kliwonan di Sragen. Nama Girli diambil dari letak sentra batik ini yang berada di pinggir Sungai Bengawan Solo.
Baca juga: 5 Wisata Hutan Mangrove di Indonesia, Mana yang Favorit?
Karya batik yang dihasilkan di lokasi ini identik dengan warna hitam kecokelatan dengan motif geometris, bintang-bintang, bunga, dan corak khas lainnya.
Saat ini, masyarakat di kampung batik Girli Kliwonan Sragen tidak hanya berprofesi sebagai pengrajin batik, tetapi juga mengembangkan bisnis homestay.
Motif yang khas membuat sentra batik Lasem Rembang sangat direkomendasikan untuk dikunjungi. Batik Lasem memiliki ciri khas warna merah, biru, dan hijau tua yang menunjukkan kesan berani. Sedangkan motifnya tergolong sangat kompleks dibandingkan jenis batik lainnya.
Namanya yang kesohor mengantarkan batik Lasem sebagai salah satu komoditi ekspor Indonesia. Wisatawan dapat mengunjungi sentra batik ini untuk sekadar belajar membatik atau membeli batik langsung dari pengrajin.
Beranjak ke wilayah Jawa Timur, ada pusat industri kreatif batik Indonesia, yakni kampung batik Jetis Sidoarjo. Sentra batik ini berlokasi di Desa Lemahputro, Sidoarjo. Adapun masyarakat setempat sudah bergelut dengan industri kriya batik sejak 1970-an.
Batik Jetis memiliki khas yang terlihat dari warna berani, seperti merah, biru, kuning, dan hijau.
Sedangkan motif yang terkenal dari batik Jetis ini adalah motif burung merak. Serupa dengan sentra batik lainnya, wisatawan dapat berkunjung ke wilayah ini untuk belajar mengenai batik, sekaligus berbelanja langsung dari tangan pengrajin.
Kawasan yang dahulu terkenal sebagai pusat hiburan malam di Surabaya kini beralih fungsi sebagai kampung batik populer. Karena sempat terkenal dengan nama Gang Jarak, motif yang dikembangkan di sentra batik ini juga bertemakan nama tersebut, yakni daun dan buah jarak.
Lokasi kampung batik ini berada di Gang 8B, Putat Jaya, Surabaya. Jenis industri kreatif yang dikembangkan di area ini selain membuat seni kriya adalah paket wisata dan workshop.
Itulah 10 sentra batik sebagai destinasi wisata budaya sekaligus wisata belanja. Dengan mengedepankan kualitas #BanggaBuatanIndonesia dan #BeliKreatifLokal, mari membantu pelaku ekonomi kreatif di sentra batik untuk terus tumbuh dan berkembang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.