Guna meningkatkan kunjungan wisatawan, Sugeng mengatakan bahwa pihak desa wisata dapat berpartisipasi dalam acara bincang-bincang untuk mempromosikan tempat mereka.
Selain mempromosikan desa wisata, mereka juga dapat saling bertukar opini untuk mendapat masukan terkait apa yang diperlukan untuk membuat desa menjadi semakin menarik.
“Serta adopsi digitalisasi pada program-program yang dilakukan. Kita lihat misalnya pemesanan tempat menginap atau atraksi bisa dilakukan secara digital. Harus dikembangkan ke arah sana,” jelas dia.
Kemudian, pihak desa wisata juga perlu mempromosikan diri secara daring melalui pemberian informasi yang mudah diakses oleh calon wisatawan. Misalnya lewat sebuah aplikasi atau vlog di YouTube.
Baca juga: Desa Wisata Sindangkasih Garut, River Tubing di Pedesaan yang Asri
Kendati demikian, selain pembenahan dan pengembangan sejumlah hal di atas, hal paling penting yang perlu dilakukan adalah peningkatan kapasitas pelaku pariwisata.
“Standar layanan, keramahan, kepedulian terhadap kebersihan merupakan hal-hal penting yang perlu dimiliki, sehingga dapat memberikan layanan yang berkesan bagi seluruh wisatawan yang datang,” kata dia.
Menurutnya jika kapasitas sumber daya manusia (SDM) sudah ditingkatkan, pihak desa wisata mampu mempromosikan tempatnya dengan lebih baik.
Selama pandemi Covid-19, aspek kebersihan merupakan hal yang paling penting yang harus hadir pada setiap tempat wisata termasuk desa wisata.
Oleh karena itu, kata Sugeng, desa wisata juga harus menyelesaikan sertifikasi CHSE untuk memberikan keyakinan kepada calon wisatawan bahwa kunjungan ke sana dapat dilakukan dengan aman dan nyaman.
Baca juga: Desa-desa di Daerah Tertinggal Punya Peluang Jadi Desa Wisata
Sertifikasi CHSE adalah sertifikasi protokol kesehatan dari Kemenparekraf yang menandakan bahwa sebuah obyek atau atraksi wisata sudah menerapkan protokol kesehatan sesuai standar.
Untuk desa wisata, Desa Wisata Bilebante merupakan satu dari tiga desa wisata di Kabupaten Lombok Tengah yang sudah sertifikasi CHSE selain Desa Wisata Mertak dan Desa Wisata Sade.
Dalam pengembangan pariwisata di Indonesia, Bank Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan program Gerakan Nasional Gotong Royong 2021 yang mencakup Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.