Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Andalkan Galian Pasir, Kini Warga Desa Bilebante Lombok Geluti Sektor Pariwisata

Kompas.com - 27/03/2021, 20:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Meski para tokoh masyarakat sudah menyepakati peraturan tentang pengelolaan Desa Wisata Bilebante, Pahrul mengatakan bahwa pada saat itu jalur yang dilalui tidak cukup mudah.

“Tidak mudah memang meyakinkan masyarakat bagaimana itu pariwisata. Perdebatan yang alot waktu itu ada dua, pertama adalah pariwisata ini mendatangkan ekonomi yang bagus tapi ada aspek sosialnya,” ucap dia.

Aspek sosial yang dimaksud adalah jika wisatawan yang datang ke sana tidak memakai pakaian yang rapi atau ada hal negatif lainnya. Melalui perundingan lebih lanjut, terciptalah kesepakatan atau aturan yang wajib dipatuhi wisatawan saat berlibur ke Bilebante.

Baca juga: 244 Desa Wisata di 5 Destinasi Super Prioritas Bisa Jadi Tujuan Wisman Long Term Visa

Alhamdulillah pada 1 September 2016, kami luncurkan Desa Wisata Hijau Bilebante,” ujar Pahrul.

Setelah menjadi sebuah desa wisata, masyarakat Bilebante mengubah bekas galian pasir menjadi sebuah taman bernama Lembah Gardena.

Berkonsep ekowisata, wisatawan akan disuguhi beragam tanaman dan pepohonan indah yang tumbuh asri di sana. Selain itu, di sana juga ada sebuah kolam berbentuk hati yang dapat dijadikan sebagai spot foto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com