Selanjutnya, rasa dan tekstur cokelat Swiss yang unik juga berasal dari conching ekstra yang dilakukan pada sebagian besar produk. Menurut informasi dalam Rouxbe.com, conching adalah proses yang ditemukan Rodolphe Lindt, seorang pembuat cokelat di Swiss.
Dalam conching, campuran cokelat dimasukkan dalam roller-grinder yang menggerakkan dan mengangin-anginkan cokelat selama tiga hari.
Selama proses conching, campuran cokelat akan dipanaskan dan dicairkan. Guna menyempurnakan campuran cokelat, Lindt bereksperimen dengan menambah mentega kakao.
Eksperimen Lindt yang sukses membuatnya memproduksi sebuah mesin khusus bernama conch. Adapun pemberian nama disematkan lantaran mesin berbentuk, seperti cangkang, panjang, dan tipis.
Baca juga: 5 Tips Liburan ke Swiss, Tak Perlu Bawa Banyak Baju Tebal
Proses conching merupakan bagian penting dalam proses pembuatan cokelat. Sebab, teknik tersebut mencakup pengadukan dan pencampuran cokelat untuk jangka waktu yang lama.
Dalam proses tersebut, terdapat banyak jenis conching. Jangka waktu yang dibutuhkan pun beragam. Misalnya hanya beberapa jam, atau hingga delapan hari.
Ada faktor alam?
Jika biji kakao, susu, dan teknik pemrosesan cokelat mudah ditiru, terdapat satu hal yang mungkin sulit untuk ditiru pembuat cokelat dari negara lain, yaitu udara.
Sebab, udara Swiss yang kering dan tidak berpolusi memiliki peran dalam proses produksi, sehingga cokelat yang dihasilkan berkualitas.
Hal ini karena udara Swiss tidak menambahkan kelembapan ekstra pada campuran cokelat saat sedang dalam proses conch. Alhasil, rasa yang diberikan lebih kaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.