Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Fakta Menarik Matterhorn, Gunung di Bungkus Cokelat Toblerone

Kompas.com - 29/03/2021, 13:54 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Berbicara tentang Swiss, salah satu cokelat yang sangat familiar pada sebagian besar masyarakat Indonesia adalah Toblerone. Sebab, cokelat tersebut terbilang cukup mudah dijumpai. Bahkan, beberapa warung dekat rumah pun mungkin menjualnya.

Saat sedang liburan di Swiss, Founder International Travel & Leisure Forum (ITLF) Herry Marhono menuturkan bahwa gunung pada bungkus cokelat Toblerone adalah salah satu tempat wisata yang bisa dikunjungi.

Baca juga: Wisata ke Puncak Jungfraujoch di Swiss, Bisa Naik Gondola

“Di ujung (bungkus) Toblerone ada gambar siluet dari gunung. Gunung ini bisa dikunjungi saat ke Zermatt, namanya Matterhorn,” katanya dalam acara Live Instagram Kompas.com Travel Talk “Jelajah Swiss: Manjakan Panca Inderamu”, Rabu (24/3/2021).

Adapun Gunung Matterhorn dapat dijangkau wisatawan yang bahkan belum pernah mendaki sebelumnya. Sebab, jelas Herry, gunung tersebut memiliki transportasi publik berupa kereta gantung atau cable car yang dapat dimanfaatkan wisatawan.

“Untuk ke Matterhorn, untuk lihat gletser, bisa gunakan kereta atau cable car. Ada dua cara. Kemudian, yang bisa dilakukan salah satunya adalah snowboarding,” tutur dia.

Fakta Gunung Matterhorn di Swiss

Selain dapat dikunjungi untuk berwisata, ini dia fakta menarik lainnya seputar Gunung Matterhorn di Swiss:

1. Sudah didaki sejak 1800-an

Gunung Matterhorn yang memiliki bentuk seperti sebuah piramida raksasa ternyata sudah didaki sejak 1800-an, tepatnya pada 1865.

Ilustrasi Swiss - Pemandangan Gunung Matterhorn di Zermatt, Swiss (SHUTTERSTOCK/Andrew Mayovskyy).SHUTTERSTOCK/Andrew Mayovskyy Ilustrasi Swiss - Pemandangan Gunung Matterhorn di Zermatt, Swiss (SHUTTERSTOCK/Andrew Mayovskyy).

Sejak saat itu, mengutip My Switzerland, gunung yang dikatakan sebagai gunung sangat sulit untuk didaki itu menjadi populer dan menginspirasi para pendaki di seluruh dunia untuk mengunjunginya.

2. Gunung yang sangat sulit untuk didaki

Meski menginspirasi para pendaki di seluruh dunia untuk mendakinya, Gunung Matterhorn hingga saat ini masih berstatus gunung yang sangat sulit didaki.

Baca juga: Liburan ke Zurich di Swiss, Ini 6 Aktivitas Serunya

Saking menantangnya jalur yang hendak didaki, hanya pendaki andal dengan peralatan memadai dan pemandu yang berkompeten saja yang bisa mencapai puncaknya.

3. Gunung yang paling banyak difoto

Selain menjadi salah satu gunung populer di dunia, Gunung Matterhorn yang sebelum 1865 adalah area yang terisolasi ini dikatakan sebagai gunung yang paling banyak difoto.

4. Punya bangunan yang sudah ada sejak 1880

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com