Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/04/2021, 11:12 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Tanggapan dari pelaku pariwisata

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Gianyar, Pande Mahayana Adityawarman, mengatakan bahwa dia kaget saat mendengar kabar soal pembukaan kembali pariwisata Bali yang disampaikan Jokowi.

“Kalau yang dijadwalkan dulunya pertama September, kami berharapnya bisa dibuka di awal tahun tapi sekarang di tahun depan, lumayan berat untuk kami,” ungkapnya kepada Kompas.com, Selasa (16/3/2021).

Menurut dia, pandemi Covid-19 yang berlangsung selama satu tahun memberatkan pariwisata Bali karena kurangnya pendapatan. Terlebih, para pelaku industri masih harus membayar maintenance tempat dan upah kerja.

Baca juga: Turis Asing di Bali Nanti Hanya Boleh Jalan-jalan di Kawasan Tertentu

Sebab, sektor pariwisata adalah sumber penghasilan masyarakat Bali, meski tetap ada yang berkebun dan bertani. Mereka pun akan menjual hasil panen ke hotel dan restoran.

“Jika 90 persen masyarakat Bali sudah divaksin, bisa dicoba untuk trial pembukaan bandara untuk wisatawan internasional dengan tetap memberlakukan aturan penanganan Covid-19,” ujar Adit.

Ia mencontohkan, misal dari visa dan wisman melakukan karantina terlebih dahulu. Hal itu setidaknya membuka keran pintu masuk pariwisata Bali. Indonesia juga bisa mencontoh Uni Emirat Arab (UEA) yang sudah menyambut turis asing sejak 7 Juli 2020.

Dalam pembukaan pariwisata internasional, mereka menerapkan kebijakan cukup ketat, di antaranya syarat tes PCR sebelum keberangkatan dan juga tes PCR pada saat kedatangan.

Menurut informasi dalam Kompas.com, Kamis (18/2/2021), biaya tes PCR saat tiba di bandara sudah ditanggung pemerintah UEA, salah satunya di Bandara Ras Al Khaimah.

Menurut Adit, konsep seperti UEA dapat diterapkan terlebih dahulu di Pulau Dewata guna menggerakkan kembali sektor pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian Bali.

Sementara itu, Pengamat pariwisata sekaligus Guru Besar Ilmu Pariwisata Universitas Udayana, I Gede Pitana, setuju jika Bali dibuka kembali untuk wisman.

“Saya setuju agar pariwisata di Bali digerakkan kembali, karena pemulihan ekonomi Bali itu hanya bisa melalui pariwisata,” tutur dia mengutip Kompas.com, Kamis (18/2/2021).

Baca juga: 5.600 Petugas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Jalani Vaksinasi Covid-19

Meski begitu, Pitana menyarankan pemerintah berkonsentrasi terlebih dahulu pada pariwisata dalam negeri. Sebab, ada banyak hambatan jika berharap kepada wisman saat ini, mulai hambatan ekonomi, fisik, hingga politik, kecuali jika program travel bubble sudah ada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023, Jakarta-Jeddah PP Rp 13 Jutaan

Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023, Jakarta-Jeddah PP Rp 13 Jutaan

Travel Update
Libur Nataru 2024, Tarif Jip Wisata Lava Tour Merapi Tidak Naik

Libur Nataru 2024, Tarif Jip Wisata Lava Tour Merapi Tidak Naik

Travel Update
Wisata ke Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh, Turun di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar

Wisata ke Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh, Turun di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar

Travel Update
Keindahan Pantai Kelapa Lima di Kupang yang Dikunjungi Presiden Jokowi

Keindahan Pantai Kelapa Lima di Kupang yang Dikunjungi Presiden Jokowi

Travel Update
Jalur Pendakian Gunung Rinjani Rencana Ditutup Awal 2024

Jalur Pendakian Gunung Rinjani Rencana Ditutup Awal 2024

Travel Update
Wisata Non-pendakian di TN Gunung Rinjani Ditutup Sementara

Wisata Non-pendakian di TN Gunung Rinjani Ditutup Sementara

Travel Update
Panduan Lengkap ke Pantai Klotok Wonogiri, Harga Tiket hingga Aktivitas

Panduan Lengkap ke Pantai Klotok Wonogiri, Harga Tiket hingga Aktivitas

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Travel Update
Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Travel Update
Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com