Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jungle Milk di Lembang, Private Camping dan Piknik Tengah Hutan

Kompas.com - 02/04/2021, 08:08 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Ada sebuah kawasan private camp ground baru di Lembang, Jawa Barat. Tepatnya di area bawah Gunung Tangkuban Parahu yang terkenal.

Adalah Jungle Milk, kawasan seluas 25 hektar yang menawarkan aktivitas camping dan piknik privat, serta atraksi wisata lainnya di tengah kawasan hutan yang sepi dan jauh dari keramaian kota.

“Bukanya itu baru di awal tahun 2021, Januari awal. Tapi kalau lahannya sendiri sudah dikelola 18 tahun. Tapi untuk penangkaran kuda, sapi. Wisata sendiri itu baru di awal tahun ini,” kata Owner sekaligus pengelola Jungle Milk Astrid Rijker kepada Kompas.com, Selasa (23/3/2021).

Ide awal menjadikan lahan penangkaran kuda dan sapi tersebut menjadi kawasan wisata berawal dari keinginan Astrid dan keluarga untuk liburan ke tempat yang jauh dari banyak orang.

Baca juga: Soekapi Camp Bogor, Camping ala Hotel di Lereng Gunung Salak

“Kalau kita staycation di hotel, ini jalan-jalannya kemana karena masih di dalam gedung. Akhirnya kita sekeluarga coba camping di situ," sambung dia.

Dari situ, Astrid merasa jika tempat itu pas dijadikan wisata camping yang udaranya sejuk karena anak-anaknya sendiri bisa interaksi langsung dengan kuda dan bisa bebas berlarian.

Dari sanalah akhirnya dirinya mengubah lahan penangkaran hewan tersebut menjadi kawasan wisata camping privat dengan nama Jungle Milk.

Konsep wisata privat

Konsep wisata yang diusung oleh Jungle Milk adalah privat. Maka dari itu, jumlah pengunjung harian ke Jungle Milk juga dibatasi. Untuk camping privat, per harinya dibatasi hanya 65 orang saja. Sementara aktivitas piknik maksimal 70 orang saja.

“Pengunjung yang bisa masuk ke area itu hanya yang sudah reservasi. Termasuk untuk survei atau apa pun itu case-nya enggak diperbolehkan masuk. Jadi dari security sudah dicek duluan reservasinya,” jelas Astrid.

Kafe 24 jam di Jungle MilkDok. Jungle Milk Kafe 24 jam di Jungle Milk

Maka dari itu, setiap pengunjung yang mau datang harus melakukan reservasi minimal H-1 sebelum kedatangan. Mereka bisa mengambil beberapa paket wisata yang ditawarkan. Ada paket camping dan juga paket piknik.

Setiap kawasan pun dibatasi secara khusus. Seperti kawasan khusus camping, kawasan khusus camper van, kawasan khusus piknik, dan kawasan khusus atraksi wisata lainnya sehingga benar-benar terasa ekslusif.

Atraksi wisata dan fasilitas di Jungle Milk

Ada beberapa paket dan atraksi wisata yang bisa kamu pilih. Salah satunya adalah paket wisata camping. Tersedia tiga paket camping, yakni Camping Mandiri, Camping Manja, dan camper van.

Camping Mandiri kamu harus membawa segala perlengkapan termasuk tenda sendiri. Sementara Camping Manja semua peralatan dan perlengkapan camping sudah disediakan oleh Jungle Milk. Untuk camper van, kamu bisa membawa serta mobil ke dalam kawasan camping.

Dari 25 hektar kawasan Jungle Milk, hanya sekitar tiga sampai empat hektar saja yang digunakan untuk kawasan camping. Total per hari mereka hanya bisa menerima sekitar 65 orang yang camping, dengan alokasi sekitar 20 tenda agar jarak tetap bisa dijaga.

“Sebenarnya konsep dengan dikasih jarak antar tenda itu enggak hanya di masa pandemi saja. Tapi konsep kita setelah pandemi berakhir pun akan tetap kayak gini,” terang Astrid.

Baca juga: Aktivitas Seru di Soekapi Camp Bogor, Bisa Jalan-jalan ke Curug Nangka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com