Di seluruh Eropa tengah dan Timur terdapat tradisi kuno, seperti orang-orang mencoba membasahi satu sama lain dengan ember berisi air, biasanya para pria akan menyiram para wanita dengan air, pada hari Senin Paskah.
Sementara di Polandia, tradisi tersebut dikenal dengan sebutan Smigus-dyngus (Senin Basah) dan Senin Penyiraman di Ukraina, serta Penyiraman di Republik Ceko dan Slowakia.
Ritual menyiram air pada wanita menggambarkan pembersihan, agar mereka sehat untuk musim semi yang akan datang.
6. Finlandia dan Swedia
Tradisi perayaan Paskah di Finlandia dan Sweden terlihat sangat mirip dengan Halloween. Anak-anak disana akan berpakaian seperti penyihir Paskah (påskkärring) dan pergi dari rumah ke rumah di lingkungan mereka dengan harapan menerima cokelat.
Sedangkan, anak-anak muda akan mengenakan kerudung yang dihias, mengecat wajah mereka, dan membawa banyak ranting yang dihias, lukisan, dan gambar yang mereka tukarkan dengan camilan manis.
7. Filipina
Di Filipina, perayaan pra Paskah terlihat cukup mengerikan. Biasanya, ribuan orang akan menyaksikan pemeragaan ulang kisah penyaliban Yesus Kristus, atau dikenal sebagai Ritus Prapaskah San Pedro Cutud.
Tradisi tersebut diadakan di provinsi Pampanga, di mana orang percaya disalibkan untuk menebus dosa-dosa mereka atau biasanya mereka berdoa bagi orang lain.
Umat Katolik yang taat di Filipina akan secara sukarela "disalib" pada hari Jumat Agung untuk menghidupkan kembali penderitaan Yesus dalam praktik yang sangat mengerikan yang telah dikutuk oleh gereja itu.
Umat yang bersedia akan dipaku diatas kayu salib dengan paku berukuran panjang (2 inci) di bagian telapak tangan dan kaki mereka, oleh orang-orang berpakaian seperti perwira Romawi. Mereka hanya diturunkan dari salib setelah mereka merasa ditebus dari dosa-dosa mereka.
8. Bermuda
Perayaan Paskah di Bermuda lebih santai dan jauh lebih hangat daripada di Eropa. Tepatnya, penduduk dari segala usia disana suka merayakan Jumat Agung di pantai.
Mereka menerbangkan layang-layang yang dibuat sendiri atau yang dibeli di toko. Layang-layang tersebut dianggap mewakili kebangkitan Kristus.
Layang-layang yang akan diterbangkan memiliki berbagai bentuk, warna dan ukuran. Beberapa sangat besar sehingga membutuhkan beberapa orang untuk menerbangkannya ke udara.
Baca juga: Long Weekend Paskah, Wisata Gunungkidul dan Bantul Bakal Diserbu Wisatawan
Sambil menerbangkan layang-layang, biasanya mereka akan menikmati fish cake dan roti panas yang berbentuk salib.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.