Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Wisata Pascapandemi, Desa Wisata Diyakini Jadi Pandemic Winner

Kompas.com - 03/04/2021, 08:08 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.comDesa wisata diyakini akan menjadi pandemic winner seiring perubahan tren wisata pascapandemi Covid-19.

Perubahan tren itu adalah wisatawan akan memilih destinasi yang mengedepankan rasa aman, nyaman, bersih, sehat, dan seiring dengan keberlanjutan lingkungan.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam rilis resmi yang Kompas.com terima, Jumat (2/4/2021).

Baca juga: Sejauh Mana Pengembangan Desa Wisata di Indonesia?

Pihaknya pun sudah menetapkan desa wisata sebagai program unggulan di tengah pandemi untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang langsung menyentuh masyarakat.

“Program ini dapat menjadi bukti yang jelas bahwa parekraf siap untuk bangkit kembali," kata Sandiaga saat melakukan peninjauan lapangan ke Desa Wisata Lerep, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/4/2021).

Ia melanjutkan, ke depannya segmentasi pariwisata akan lebih pada personalize, customize, localize, dan smaller in size.

Artinya, wisatawan akan lebih memilih pariwisata pribadi atau dalam lingkup keluarga dan pariwisata dengan minat khusus, seperti wisata berbasis alam.

Baca juga: Pengembangan Desa Wisata Lewat Strategi 3A2P, Apa Itu?

Wisatawan juga akan lebih memilih destinasi yang tidak terlalu jauh dan akan lebih memilih berwisata dengan jumlah pengunjung di setiap destinasi wisata yang tak terlalu ramai.

Menurut Sandiaga, semua itu pas diterapkan di desa wisata. Ia pun yakin bahwa kunjungan ke desa wisata akan meningkat pascapandemi.

Untuk itu, pengelola desa wisata terus didorong untuk mempersiapkan diri dalam meningkatkan kapasitas, terutama dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sandiaga pun mengatakan bahwa Desa Wisata Lerep di Kecamatan Ungaran Barat menjadi salah satu contoh dalam pengembangan konsep tersebut ke depannya. Desa ini juga sudah tersertifikasi sebagai desa wisata berkelanjutan oleh Kemenparekraf.

Sajian kuliner tradisional di Desa Wisata Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.Dok. Kemenparekraf Sajian kuliner tradisional di Desa Wisata Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Adapun Desa Wisata Lerep mempunyai daya tarik unggulan, yakni pasar kuliner jadul yang menghadirkan masakan khas lokal. Ada pula tradisi tahunan, seperti Iriban yang selalu menyedot minat wisatawan.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun mendukung Kemenparekraf untuk menjadikan pengembangan desa wisata sebagai salah satu program utama.

Dukungan yang pihaknya berikan adalah peningkatan aksesibilitas agar wisatawan dapat lebih menjangkau desa-desa wisata.

Ganjar juga berharap pengelola desa wisata dapat melakukan adaptasi pada era adaptasi kebiasaan baru.

Baca juga: Desa Wisata, Tempat yang Tepat untuk Belajar Kearifan Lokal

"Kalaupun dibuka (menerima wisatawan), bisa dibuat terbatas dulu dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan pihak terkait lainnya," ujar Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com