Tempat wisata ini berlokasi di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muaragembong. Jarak tempuh dari Pantai Muara Beting adalah sekitar 15,8 kilometer (km) atau 57 menit.
Selama berada di sana, wisatawan akan disambut pemandangan hutan mangrove yang kini sudah direstorasi melalui kegiatan CSR beberapa pihak.
Setibanya di tempat wisata yang memiliki keasrian yang masih terjaga, pengunjung akan disambut oleh sebuah gapura bambu bertuliskan “Ekowisata Mangrove”.
Kamu bisa foto-foto terlebih dahulu di sini karena spotnya cukup Instagramable. Sebab, gapura dengan jembatan bambu tersebut memiliki pegangan warna-warni dan latar belakang pemandangan laut lepas.
Kamu juga bisa foto-foto di spot Jembatan Asmara yang berbentuk hati. Di spot itu, kamu akan ditemani beberapa ban warna-warni yang bisa dijadikan sebagai tempat duduk. Untuk referensi gaya, kamu bisa coba duduk di ban sambil berpura-pura memandang laut lepas.
Setelah puas foto-foto, saatnya kamu menyusuri jembatan yang berada di antara pepohonan mangrove. Apabila lelah, di sisi jembatan terdapat tempat duduk untuk beristirahat sejenak.
Ekowisata Hutan Mangrove Pantai Mekar buka setiap hari pukul 08.00-22.00 WIB. Saat ini harga tiket masuknya adalah sekitar Rp 5.000.
Tempat wisata ketiga yang dapat dikunjungi adalah Sunge Jingkem Sembilangan di Kampung Sembilangan, Desa Samudra Jaya, Kecamatan Tarumajaya. Jarak tempuh dari Ekowisata Hutan Mangrove Pantai Mekar adalah sekitar 29,8 km atau 1 jam 50 menit.
Tempat wisata ini juga dikenal dengan Taman Konservasi Mangrove Sunge Jingkem Sembilangan. Selama berada di sana, kamu bisa menikmati rindangnya pohon mangrove sambil menyusuri perairan menggunakan perahu.
Ada juga spot Dermaga Hati yang dapat dikunjungi untuk jalan-jalan di atas jembatan kayu dan berfoto di spot hati yang dikelilingi pohon mangrove.
Baca juga: Naik Bus, Kereta, atau Taksi dari Bekasi ke Bandara Soetta, Mana Paling Murah?
Spot foto lain yang terbilang lucu adalah papan jalan bertuliskan “JL. MULU NEMBAKNYA KAPAN...!” dan papan jalan lain bertuliskan “JL. AJA DULU KALO COCOK KITA NIKAH”.
Jika sedang berada di atas perahu, kamu bisa berfoto di spot bertuliskan “I Love Sunga Jingkem” dengan tulisan “hati” menggunakan simbol love.
Spot foto lain yang tidak kalah menarik adalah spot warna-warni bertuliskan “Sunge Jingkem”, serta sebuah menara gardu pandang warna-warni yang lokasinya dekat dengan Dermaga Hati.
Harga tiket masuk Sunge Jingkem adalah Rp 3.000. Jam operasionalnya adalah Senin-Minggu pukul 08.00-18.00 WIB.
Sebelum mengakhiri perjalanan wisata, kamu bisa sempatkan diri dulu untuk mampir ke Jembatan Cinta atau Bridge of Love Taruma Jaya di Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya.