Libur Paskah 2021, Lebih dari 8.000 Wisatawan Berkunjung ke Bali

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan, beberapa destinasi wisata mengalami lonjakan wisatawan selama libur paskah 2021.

“Berkaitan dengan liburan paskah kemarin, kami pantau di beberapa titik seperti destinasi pariwisata unggulan dan tulang punggung Bali, di seputar Jabodetabek, dan Batam, Bintan, Riau menunjukkan angka yang meningkat,” kata dia dalam Weekly Press Briefing virtual, Senin (5/4/2021).

Baca juga: Libur Panjang Paskah 2021, Jumlah Penumpang Domestik ke Bali Meningkat

Untuk Bali, Sandiaga menuturkan bahwa dalam dua hari menjelang Paskah, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai berhasil menembus angka 8.000 kunjungan per harinya.

Namun, jumlah tersebut semakin bertambah dengan adanya kedatangan dari Pelabuhan Gilimanuk. Menurut dia, hal ini perlu disikapi sebagai hal yang positif.

“Betul-betul membesarkan hati kita, semangat kita, dan ini adalah harapan pariwisata akan bangkit,” ujarnya.

Kunjungan ke Bali diklaim hampir pulih

Pada keterangan pers yang diberikan Kemenparekraf, Sabtu (3/4/2021), Sandiaga mengatakan bahwa pemulihan sektor pariwisata di Bali sudah makin mendekati normal sebelum pandemi Covid-19.

Saat menjawab pertanyaan wartawan soal kenaikan jumlah wisatawan di sejumlah destinasi wisata di Dusun Butuh, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, dia mengungkapkan bahwa dia menargetkan ada 3.600 penumpang domestik per hari ke Bali.

Baca juga: Bali akan Jadi Destinasi Medical Tourism Kelas Dunia

“Di bulan lalu, saya menargetkan internal ada 3.600 per hari penumpang domestik wisata di Bali. Tapi bulan lalu ada yang datang 4.500 kedatangan domestik. Artinya berada di atas target 900 orang atau 30 persen,” ujar Sandiaga.

Terkait jumlah pengunjung di Bali, dia juga mengatakan bahwa saat ini hal tersebut sudah setengah dari sebelum pandemi Covid-19.

“Hari ini kunjungan domestik di Ngurah Rai Bali selama dua hari terakhir 8.000 pengunjung. Sebelum pandemi Covid-19 ini 16.000 orang. Artinya ini angka sudah setengah dari sebelum pandemi Covid-19,” ujar dia.