Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curug Lawe Benowo di Ungaran, Air Terjun Indah dengan Lingkungan Asri

Kompas.com - 08/04/2021, 06:57 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Saat berada di Kabupaten Semarang dan ingin menikmati suasana alam, terdapat sebuah tempat wisata bernama Curug Lawe Benowo di Kecamatan Ungaran Barat yang dapat dikunjungi.

Jika ingin berkunjung, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bela Pesona Curug Lawe Benowo Kalisidi (CLBK) bernama Muhajirin mengatakan, di sana pengunjung akan disambut oleh pesona dua air terjun yang berada dalam satu lokasi.

“Memang ada dua di kami (Curug Lawe dan Curug Benowo). Tidak berjejeran, tapi berdampingan. Kalau Lawe tingginya 30 meteran, Benowo 40 meteran,” tutur dia kepada Kompas.com, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Mendaki Gunung Ungaran? Cek Panduan Angkutan Umum Berikut

Daya tarik tempat wisata tersebut adalah alamnya yang masih asri lantaran berada di bawah pengelolaan Perhutani.

Baik itu area air terjun, jalanan dari area parkir menuju area air terjun, dan dari area Curug Lawe ke Curug Benowo atau sebaliknya, menurut Muhajirin lingkungannya masih sangat terpeliharan.

“Kita untuk hutan memang dilindungi dari beberapa hal. Misalnya tidak boleh memetik tanaman atau pepohonan. Apalagi sekarang sedikit-sedikit bisa diambil. Kita lindungi,” katanya.

Pesona flora dan fauna Curug Lawe Benowo

Selain lingkungannya yang masih asri dan terlindungi, Muhajirin menuturkan bahwa di sana terdapat flora asli kawasan hutan yang bisa dilihat.

Jika beruntung, sambil menikmati pemandangan hutan dan flora yang ada, pengunjung dapat melihat satwa liar yang menjadi ikon tempat wisata tersebut yakni lutung.

“Di kami muncul setiap pagi dan sore. Antara jam 6 pagi keluar dari markasnya. Jam 16.30 sore sampai menjelang maghrib biasanya keluar lagi,” jelas dia.

Jembatan Romantis di Curug Lawe Benowo Kalisidi.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Jembatan Romantis di Curug Lawe Benowo Kalisidi.

Adapun, lutung dapat dilihat saat pengunjung melintasi Jembatan Romantis, jembatan yang dibangun di atas saluran air sepanjang 20-30 meter.

Sementara pada area lain, satwa liar yang terkadang akan memunculkan diri adalah ular, kijang, serta kupu-kupu. Bisa dibilang bahwa Curug Lawe Benowo mungkin surga bagi para fotografer alam.

Di sepanjang perjalanan menuju area air terjun, wisatawan juga akan disuguhi hamparan perkebunan cengkeh yang luas.

Foto-foto sambil menikmati pemandangan

Meski sepanjang perjalanan kamu mungkin tidak akan merasa bosan menikmati pemandangan, kamu bisa berhenti sejenak untuk berswafoto ria di Jembatan Romantis agar perjalanan semakin seru.

“Ada spot foto namanya Akar O, akar berbentuk O. Akar Cincin. Spot itu juga laris,” ujar Muhajirin.

Adapun, Akar O adalah spot foto yang letaknya dekat jalur menuju titik dua air terjun. Namun, saat ini wisatawan tidak bisa melintasi spot foto dan hanya berhenti pada spot tersebut.

Sebab, pihak Muhajirin menutup jalur tersebut karena ada longsoran. Jika sudah dibenahi, pengunjung bisa melintasi jalur tersebut usai berfoto-foto di Akar O.

Pengunjung berfoto di spot Akar O Curug Lawe Benowo Kalisidi.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pengunjung berfoto di spot Akar O Curug Lawe Benowo Kalisidi.

Namun, kamu tidak perlu khawatir karena hampir setiap titik di Curug Lawe Benowo menawarkan pemandangan indah yang cocok dijadikan spot foto.

“Pengunjung sudah kita kasih wawasan. Dari pada tutup total karena jalan terputus, kita alihkan walau jalan agak jauh karena bencana,”

Pada jalur yang dialihkan, perkebunan warga akan langsung menyambut wisatawan. Selain itu, pemandangan Ungaran, Semarang, dan Kendal juga terlihat.

Saat tiba di area air terjun, Muhajirin mengimbau agar pengunjung tidak berenang karena debit air terjun cukup deras.

Baca juga: Keberadaan Rawa Pening di Ungaran Makin Terkenal...

“Renang tidak boleh karena debit tinggi. Tapi kalau mandi atau main air di tepian bisa. Menumpuk-numpuk batu alami bisa, cari batu yang berlumut dan sebagainya bisa,” jelas dia.

Kamu juga bisa kulineran di warung-warung sekitarnya, atau menyeduh secangkir Kobuka (Kopi Bubuk Kalisidi) yang diproduksi oleh warga setempat.

Jika ingin membelinya sebagai oleh-oleh, kamu juga bisa melakukannya. Harga Kobuka berada pada kisaran Rp 5.000-Rp 45.000.

Sementara untuk harga makanan dan minuman lainnya yang tersedia di warung terbilang cukup terjangkau.

Aksesnya mudah ditempuh

Muhajirin mengatakan bahwa tempat wisata yang juga disebut sebagai CLBK (Curug Lawe Benowo Kalisidi) tersebut aksesnya sangat mudah ditempuh.

“Kami perbatasan Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kota Semarang. Gampang dijangkau kalau dari Kota Semarang, dari mana itu dekat tol,” jelasnya.

Untuk jalurnya pun mudah dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Meski begitu, mobil berukuran cukup besar seperti minibus tidak terlalu direkomendasikan.

Curug Lawe Kalisidi, Kabupaten Semarang.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Curug Lawe Kalisidi, Kabupaten Semarang.

Sebab, tempat wisata tersebut letaknya berada di pegunungan dan medannya terlalu menanjak. Jika pengendara belum familiar dengan medannya, makan akan berbahaya.

Setibanya di area parkir kendaraan, pengunjung hanya perlu berjalan kaki sekitar 2,3 kilometer (km) menuju Curug Benowo atau 2,5 km menuju Curug Lawe.

“Pengelola (biasanya) arahkan ke Benowo dulu soalnya trek tidak terlalu menanjak dan mudah diakses,” kata Muhajirin.

Dari Curug Benowo, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan ke Curug Lawe. Meski begitu, banyak juga wisatawan yang memulai perjalanan dari Curug Lawe lalu ke Curug Benowo.

Harga tiket masuk Curug Lawe Benowo

Curug Lawe Benowo atau CLBK terletak di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungarat Barat, Semarang. Jam operasionalnya adalah setiap hari pukul 08.00-14.00 WIB.

Harga tiket masuknya adalah Rp 8.000 per orang, penitipan motor Rp 3.000, penitipan mobil kecil Rp 5.000, dan penitipan mobil besar Rp 10.000.

Sebelum berkunjung, pastikan tempat wisata yang dituju lokasinya di Semarang dan bukan di Kendal. Sebab, daerah tersebut juga memiliki tempat wisata bernama Curug Lawe Secepit.

Baca juga: Kopi Banaran di Ungaran Kini Punya Area Camping dengan Pemandangan Indah

Untuk pencarian di Google atau Google Maps, kamu bisa gunakan kata kunci “Curug Lawe Benowo” atau “Curug Benowo”.

Jika ingin tahu informasi apakah jalur ke titik air terjun yang melewati Akar O sudah dibuka atau belum, kamu bisa mengontak pihak tempat wisata di akun Instagram @curuglawe_kalisidimoreclean.

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, serta tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com