4. Foto-foto dengan alam dan di jembatan
Muhajirin mengatakan bahwa hampir di seluruh titik tempat wisata, mulai dari perjalanan dari area parkir menuju titik air terjun hingga ke air terjunnya menawarkan pemandangan yang indah.
Oleh karena itu, lanjut dia, alam yang akan menemanimu di sepanjang perjalanan dapat dijadikan sebagai spot foto yang menarik. Salah satunya adalah sebuah akar melingkar.
“Ada spot foto namanya Akar O, akar berbentuk O. Akar Cincin. Spot itu juga laris,” ujar Muhajirin.
Adapun, Akar O adalah spot foto yang letaknya dekat jalur menuju titik dua air terjun. Namun, saat ini wisatawan tidak bisa melintasi spot foto dan hanya berhenti pada spot tersebut.
Baca juga: Jembatan Kaca, Wahana Baru di Wisata Sepakung Kabupaten Semarang
Sebab, pihak Muhajirin menutup jalur tersebut karena ada longsoran. Jika sudah dibenahi, pengunjung bisa melintasi jalur tersebut usai berfoto-foto di Akar O.
“Pengunjung sudah kita kasih wawasan. Dari pada tutup total karena jalan terputus, kita alihkan walau jalan agak jauh karena bencana,” katanya.
Pada jalur yang dialihkan, perkebunan warga akan langsung menyambut wisatawan. Selain itu, pemandangan Ungaran, Semarang, dan Kendal juga terlihat.
5. Foto-foto di jembatan di tengah hutan
Salah satu spot foto yang saat ini sedang booming di kalangan pengunjung adalah Jembatan Romantis yang memiliki panjang sekitar 20-30 meter dan letaknya di atas saluran air.
“Ini menjadi atraksi wisata tersendiri. Cuma kita batasi, minimal lima orang maksimal sepuluh orang. Takutnya (ada) beban. Nanti (pengunjung) gantian biar jembatan lebih awet,” jelas Muhajirin.
6. Main air di titik air terjun
Saat tiba di area air terjun, Muhajirin mengimbau agar pengunjung tidak berenang karena debit air terjun cukup deras.
“Renang tidak boleh karena debit tinggi. Tapi kalau mandi atau main air di tepian bisa. Menumpuk-numpuk batu alami bisa, cari batu yang berlumut dan sebagainya bisa,” jelas dia.
7. Kulineran di warung
Tempat wisata ini memiliki warung yang menjual berbagai makanan dan minuman dengan harga yang terjangkau. Namun, sebagai antisipasi jika warung tutup, kamu bisa membawa bekal dari rumah.
8. Beli oleh-oleh kopi lokal
Muhajirin mengungkapkan, pihaknya menjual Kobuka atau Kopi Bubuk Kalisidi yang diproduksi oleh warga setempat.
Jika tertarik, kamu bisa membelinya seharga sekitar Rp 5.000-Rp 45.000 untuk diseduh atau dibawa pulang sebagai oleh-oleh.