Muhajirin mengatakan, wisatawan perlu cari informasi lebih lanjut soal tempat wisata yang dikelolanya lantaran tidak jarang pengunjung yang nyasar ke Curug Lawe Secepit.
“Di Kendal ada yang namanya sama dengan kita. Biar pengunjung enggak bingung, ada pengunjung lain yang buat singkatan “CLBK”. Pernah ada orang mau CLBK tapi malah ke Curug Lawe sebelah (Kendal),” ujarnya.
Jika informasi di Google kurang memadai, kamu bisa langsung kontak akun Instagram @curuglawe_kalisidimoreclean. Saat mengontak akun tersebut, tanya juga seputar jam operasional.
Sebab, pihak Muhajirin sempat menerima tamu dari Indramayu yang tiba ke CLBK sebelum subuh. Padahal, Curug Lawe Benowo buka mulai pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Kopi Banaran di Ungaran Kini Punya Area Camping dengan Pemandangan Indah
“Dari kewenangan petugas, akhirnya dibolehkan (masuk) jam 6 lebih saat matahari sudah kelihatan, monggo. Kita kasih penjelasan, lain kalau berkunjung kemana pun browsing dulu supaya dapat info,” jelas dia.
6. Mau lihat debit air yang lebih deras? Datang pada bulan ini...
Debit air terjun di Curug Lawe dan Curug Benowo terbilang cukup deras. Namun, jika ingin melihat debit yang lebih deras, kamu bisa berkunjung pada Februari-Maret.
“Biasanya April sudah mulai turun debit airnya. Berhubung cuaca di luar prediksi, sekarang debit masih seperti bulan Februari dan Maret,” ucap Muhajirin.
7. Perhatikan informasi seputar alam tempat wisata
Saat ini, jalur menuju pertigaan kedua curug dari spot foto Akar O sedang ditutup karena ada longsoran. Jika ingin berkunjung, jalur akan dialihkan ke jalur lain dengan pemandangan yang tidak kalah menarik.
Namun, kamu bisa kontak pihak tempat wisata lewat Instagram untuk mengetahui informasi seputar longosr di sana atau soal jalur mana saja yang dialihkan akibat longsor.
Tidak hanya itu, kamu juga bisa mendapatkan informasi apakah tempat wisata sedang ditutup sementara atau ditutup lebih awal akibat permasalahan alam.
“Kadang kita tutup lebih awal karena tidak mau ada risiko entah air meluap. Tahun baru 2021 kami sempat tutup karena longsor. Tanggal 29 Januarinya kami tutup 10 hari karena longsor,” kata Muhajirin.
8. Tidak boleh merusak alam
Kawasan hutan di area tempat wisata adalah hutan lindung. Saat berkunjung ke sana, wisatawan dilarang merusak alam dengan mencoret-coret fasilitas penunjang atau di batang pohon.
Selain itu, tanaman dan tumbuhan yang terlihat pun dilarang dipetik atau dipotong agar alam tetap terjaga.
9. Jangan bawa atau meminum minuman beralkohol
Wisatawan dilarang membawa atau meminum minuman beralkohol saat berkunjung ke Curug Lawe Benowo.
Selain karena akan menggangu pengunjung yang lain, keadaan seseorang yang mengonsumsi alkohol akan membuat diri mereka berisiko mengalami hal yang tidak-tidak.
Baca juga: 4 Wisata Instagramable di Semarang, Pas untuk Hunting Foto Keren
Salah satunya adalah tergelincir saat menyusuri jalur menanjak dan menurun di tempat wisata tersebut.
10. Dilarang berburu