Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Lomba untuk Desa Wisata, Hadiah Rp 150 Juta

Kompas.com - 12/04/2021, 18:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pelaku pariwisata di desa wisata diberi kesempatan untuk mendapatkan hadiah Rp 150 juta melalui program Desa Wisata Award 2021 yang diselenggarakan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

Desa Wisata Award 2021 memiliki empat kategori yang dapat diikuti yakni Desa Wisata Berbasis Alam, Desa Wisata Berbasis Budaya, Desa Wisata Berbasis Kreatif, dan Desa Wisata Berbasis Digital.

Adapun, total hadiah senilai Rp 600 juta dibagi menjadi total Rp 150 juta untuk setiap kategori dari empat kategori lomba yang ada.

Acara tersebut juga bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Baca juga: Desa Wisata Bilebante Lombok, Pemuda Sempat Pesimis Daerahnya Sulit Jadi Desa Wisata

“Kita sudah sediakan hadiah langsung berupa uang tunai dan juga berupa pendampingan karena kita sudah pengalaman,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers virtual Desa Wisata Award 2021, Senin (12/4/2021).

Adapun, pendaftaran lomba akan dimulai 13 April 2021 hingga 7 Mei 2021. Seluruh desa wisata dari setiap provinsi di Indonesia dapat mengikutinya, tanpa dibatasi jumlah per provinsi.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata Kemenparekraf Indra Ni Tua mengatakan, pembatasan peserta tidak diterapkan karena berkaitan dengan potensi desa.

Baca juga: Sejauh Mana Pengembangan Desa Wisata di Indonesia?

“Kalau punya potensi dan performance, tidak apa-apa ikut saja,” ucap dia dalam kesempatan yang sama.

Menurut Indra, jika dibatasi jumlah desa wisata yang ikut kompetisi—misalnya hanya empat per provinsi—hal tersebut dapat membatasi potensi yang dimiliki setiap desa pada masing-masing provinsi di Indonesia.

Tempat wisata bernama Desa Wisata Sasak Ende di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (SHUTTERSTOCK/Julius Bramanto).SHUTTERSTOCK/Julius Bramanto Tempat wisata bernama Desa Wisata Sasak Ende di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (SHUTTERSTOCK/Julius Bramanto).

Jahja menuturkan, kegiatan ini merupakan bentuk dorongan dari pihaknya untuk membangkitkan motivasi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

“Selain itu, desa wisata juga menjadi salah satu skala prioritas pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah,” jelas dia.

Baca juga: 10 Kegiatan Seru di Desa Wisata Sindangkasih Garut, Bisa Jelajah Desa

Pihaknya juga memiliki salah satu pilar CSR yang mendukung program pembinaan terhadap komunitas dan desa yang memiliki potensi pariwisata dan edukasi budaya.

Hadiah untuk pemenang

EVP CSR BCA Inge Setiawati pada kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya menawarkan hadiah yang menarik bagi para pemenang.

“Masing-masing kategori akan dipilih tiga pemenang. Pemenang pertama dari setiap kategori memperoleh hadiah berupa uang tunai dan pembinaan sebesar Rp 75 juta,” ungkapnya.

Baca juga: Rencana NTB Kembangkan 99 Desa Wisata Secara Bertahap

Sementara itu, juara kedua dari masing-masing kategori mendapat hadiah sebesar Rp 50 juta dan pembinaan. Lalu, juara ketiga mendapat hadiah sebesar Rp 25 juta dan pembinaan.

Inge menuturkan bahwa pembinaan akan disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh desa wisata yang mengikuti lomba tersebut.

Tempat wisata di Garut bernama Desa Wisata Sindangkasih, Jawa Barat (dok. Desa Wisata Sindangkasih).dok. Desa Wisata Sindangkasih Tempat wisata di Garut bernama Desa Wisata Sindangkasih, Jawa Barat (dok. Desa Wisata Sindangkasih).

“Untuk pembinaan, kami telah melihat dalam penjuaraan dan penilaian bagaimana kondisi desa dan sebagainya. Saat pembinaan, akan benar-benar diberikan dan disesuaikan dengan kebutuhan dari desa yang menang,” ujar dia.

Dalam karya yang akan disertakan dalam kompetisi, Inge menjelaskan, terdapat dua pilihan inovasi yang bisa dipilih yakni New Business Concept dan Continuous Improvement Process.

Baca juga: Desa Wisata Kutuh di Bali, Punya Pemandangan Pantai Pandawa

Untuk New Business Concept, peserta dapat menciptakan kegiatan usaha yang baru. Sementara untuk pilihan kedua, peserta menceritakan usaha yang sudah ada yang memberi suatu dampak bagi desa.

Syarat dan cara mengikuti Desa Wisata Award 2021

Syarat mengkuti kompetisi

Jika tertarik untuk mengikuti Desa Wisata Award 2021, terdapat sejumlah syarat yang perlu diperhatikan sebelum mendaftar yakni sebagai berikut:

  • Peserta adalah desa wisata yang telah bergulir dalam waktu minimal 1 tahun, dan telah memiliki paket wisata baik berupa daya tarik alam, atraksi budaya, berbasis kreatif, atau berbasis digital
  • Peserta adalah desa wisata yang diinisiasi, serta dikembangkan oleh organisasi dan sumber daya lokal. Misalnya adalah karang taruna, BUMDES, atau Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)
  • Peserta yang mewakili dan mengikuti kompetisi adalah anggota dari kelembagaan wisata tersebut (bukan pihak luar), dan tercatat sebagai warga desa setempat
  • Peserta tidak sedang mengikuti lomba desa wisata tingkat Nasional yang lain
  • Peserta wajib menuliskan cerita/story telling tentang aktivitas dan potensi desa wisata. Format tersedia di bca.co.id/DesaWisataAward
  • Peserta yang mendaftar akan dihubungi untuk melengkapi dokumen sesuai syarat pendaftaran di situs tersebut
  • Semua cerita/foto/video merupakan hasil karya desa sendiri dan tidak melanggar Hak Kekayaan Intelektual

Baca juga: Desa Wisata Anculai di Bintan, Salah Satu Desa Wisata Terbaik di Indonesia

Cara mengikuti kompetisi

  • Tentukan kategori dari karya yang hendak dibuat dan diajukan untuk kompetisi
  • Tentukan inovasi dari karya yang hendak dibuat dan diajukan untuk kompetisi
  • Isi dan lengkapi formulir dalam situs yang telah disebutkan sebelumnya
  • Tunggu pengumuman pemenang

Dari sekian banyak desa wisata yang akan mengikuti lomba, Inge mengatakan bahwa pihaknya hanya akan memilih 20 desa wisata untuk maju ke babak final.

“Dalam babak itu akan dikompetisikan lagi dengan dewan juri yang terdiri dari lima orang yang memiliki kompetensi di bidang masing-masing. Baik dari Kemenparekraf, BCA, dan pemerhati wisata,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com