KOMPAS.com – Mau coba naik gondola di Dusun Girpasang sambil menikmati pemandangan Gunung Merapi? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Kepala Desa Tegalmulyo bernama Sutarno mengatakan, hal paling utama yang wajib dilakukan oleh para pendatang adalah mematuhi protokol kesehatan.
Baca juga: Resmi! Ada Gondola Baru untuk Wisatawan di Dusun Girpasang Klaten
“Kedua, karena orang kampung, pasti tidak terlepas dari sopan santun dan etika. Wisatawan harus jaga etika,” tuturnya, Selasa (13/4/2021).
Selain dua hal tersebut, terdapat sejumlah tips yang dapat diikuti oleh wisatawan sebelum berkunjung ke dusun di Desa Tegalmulyo, Kabupaten Klaten tersebut yakni sebagai berikut:
1. Persiapkan fisik
Dusun Girpasang letaknya sekitar empat kilometer dari puncak Gunung Merapi, dan cukup terisolasi dari dusun lain di Desa Tegalmulyo.
Untuk menuju ke sana, wisatawan yang ingin menikmati pemandangan alam sambil berolahraga bisa trekking melintasi jalur kecil menurun dan menanjak di lembah, sembari menorobos kawasan hutan.
Baca juga: 6 Tips Wisata ke Kedai Pojok di Kemalang, Klaten
Sutarno menyarankan agar pengunjung mempersiapkan fisik terlebih dahulu supaya tidak lelah. Sebab, mereka juga akan menuruni 1.001 tangga.
Apabila ingin berkunjung ke Goa Jepang, wisatawan harus menempuh perjalanan sejauh 1,5 jam dari dusun tersebut.
2. Pakai sendal atau sepatu gunung
Wisatawan diimbau untuk menggunakan sendal atau sepatu gunung sebagai antisipasi jika melintasi jalur yang licin. Namun, sendal atau sepatu lain dengan sol karet juga bisa digunakan.
3. Bawa botol minum
Sutarno tidak menampik bahwa perjalanan menuju Dusun Girpasang mungkin akan melelahkan bagi wisatawan yang tidak terbiasa menempuh jalurnya. Maka dari itu, kata dia, mereka wajib membawa botol minum.
“Yang penting supaya enggak kehausan jangan sampai kelupaan bawa air minum. Karena kalau mau menyeberang ke Girpasang (dari Dusun Ngringin) butuh tenaga. Kondisi juga harus fit,” imbaunya.
Baca juga: Wisata Air di Klaten Tetap Buka meski Padusan Dilarang, Ini Aturannya
4. Beli makanan sebelum turun ke dusun
Sebelum melakukan perjalanan ke Dusun Girpasang, kamu bisa mampir dulu berjalan-jalan sejenak di Dusun Ngringin yang berbatasan dengan pintu masuk menuju ke sana.
Adapun, dusun tersebut memiliki sejumlah pilihan tempat makan yang dapat dikunjungi untuk mengisi perut sebelum trekking.
Beberapa di antaranya adalah Kedai Pojok, Wisata Alam Kali Pakis, dan Pendopo Merapi. Menurut Sutarno, hidangan yang tersedia disuguhi dengan harga yang sangat terjangkau.
Jika sudah tidak sabar untuk trekking ke Dusun Girpasang, kamu bisa jadikan jajanan sebagai bekal untuk disantap di sepanjang jalan.
“Nyeberang paling lambat 30 menit kalau yang kurang biasa. Bisa istirahat di beberapa tangga. Belum ada tempat-tempat yang jual minuman di tengah perjalanan, bisa beli dulu,” jelas Sutarno.
5. Patuhi protokol kesehatan
Selama pandemi Covid-19, protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, serta tidak bepergian jika sakit wajib dipatuhi saat berkunjung ke Desa Tegalmulyo.
6. Jaga sopan santun
Sama halnya dengan tempat wisata pada umumnya, wisatawan yang berkunjung ke Dusun Girpasang tetap harus menjaga sopan santun dan etika saat berada di sana.
Baca juga: Wisata Kali Talang di Klaten yang Instagramable Berlatar Gunung Merapi
7. Jangan makan kambing sebelum berkunjung
Sutarno mengatakan, di antara jalur dari Ngringin ke Girpasang terdapat sebuah sumber mata air bernama Sumber Air Kali Jeromah.
Untuk melintasi sumber air tersebut, terdapat aturan yang wajib diikuti oleh pengunjung yang berkaitan dengan daging kambing.
“Setelah makan sate kambing, atau apa pun yang dari kambing, disarankan tidak ke dekat situ,” jelasnya.
8. Jaga lingkungan, jangan buang sampah sembarangan
Sebagai destinasi wisata luar ruangan yang masih memiliki lingungan yang asri, wisatawan dilarang membuang sampah sembarangan dan harus menjaga lingkungan Desa Tegalmulyo.
9. Sewa jasa pemandu lokal
Sutarno menyarankan, wisatawan yang berkunjung ke Dusun Girpasang—khususnya bagi yang ingin menelusuri jalur menuju Goa Jepang—menyewa jasa pemandu lokal.
“Dari Girpasang, jalan (ke Goa Jepang) belum dibenahi. Dari Sapu Angin bisa, sudah ada jalur oleh warga,” kata dia.
Baca juga: Agrowisata Lereng Katresnan Mojorejo Klaten, Cara Warga Bangkit dari Pandemi
Meski begitu, para pengunjung tetap disarankan untuk mengajak pemandu lokal dari Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) untuk menemani kegiatan trekking baik dari Girpasang atau Sapu Angin.
Untuk sementara ini, biaya sewa jasa pemandu lokal ke Pokdarwis adalah seikhlasnya.
Ada tarif retribusi
Sutarno mengatakan bahwa beberapa tempat wisata di dalam desa seperti Goa Jepang dan Embung Tirto Mulyo tidak berlakukan tiket masuk.
Adapun, hal tersebut karena pariwisata desa tengah dibenahi. Saat ini, wisatawan hanya perlu membayar biaya retribusi sebesar Rp 2.000 per orang di Kampung Jerukwangi.
“Retribusi untuk (berkunjung) secara keseluruhan (di Tegalmulyo),” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.