Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Travel Bubble, Mudahkan Pergerakan Orang Antarnegara

Kompas.com - 14/04/2021, 16:04 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Beberapa waktu lalu, tepatnya Kamis (1/4/2021), travel bubble (koridor perjalanan) antara Taiwan dan Palau telah dimulai. Ini merupakan travel bubble yang pertama di Asia.

Adapun, travel bubble kian diminati beberapa negara untuk memulai kembali perjalanan lintas negara di tengah pandemi Covid-19.

Seperti yang diketahui, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama lebih dari satu tahun membuat kebanyakan negara menerapkan lockdown.

Baca juga: Pertama di Asia: Travel Bubble Taiwan-Palau Dimulai, Ini Aturannya

Kebijakan itu pun membuat perjalanan orang antarnegara untuk tujuan berwisata menjadi tidak bisa dilakukan.

Manfaat travel bubble

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (17/6/2020), travel bubble adalah ketika dua atau lebih negara yang berhasil mengontrol virus corona sepakat menciptakan sebuah gelembung atau koridor perjalanan.

Gelembung ini akan memudahkan penduduk yang tinggal di dalamnya melakukan perjalanan secara bebas dan menghindari kewajiban karantina mandiri.

Sunset di Bandara Ngurah RaiShutterstock/I Gede Arya Wisnu Karsana Sunset di Bandara Ngurah Rai

Manfaat travel bubble yang pertama tentu saja akan memudahkan masyarakat melintasi perbatasan dengan kerumitan minimum.

Menurut Perdana Menteri Lithuania Saulius Skvernelis, travel bubble adalah peluang bagi bisnis-bisnis untuk dibuka kembali.

Hal itu karena beberapa bisnis, khususnya bisnis pariwisata, memang bergantung pada pergerakan orang atau wisatawan.

Baca juga: Nusa Dua dan Ubud Bersiap Sambut Wisman Lewat Travel Bubble

Selain itu, travel bubble juga dapat menunjukkan apakah pergerakan orang kembali aman untuk dilakukan.

Hal itu menurut para ahli juga menjadi tantangan banyak negara untuk membatasi wabah Covid-19.

Travel bubble di Indonesia

Sementara itu, pemerintah Indonesia saat ini terus memfinalisasi travel bubble Indonesia-Singapura di Bintan dan Batam.

Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (20/3/2021), Nongsa Point di Batam dan Lagoi di Bintan akan dijadikan zona travel corridor atau travel bubble di Kepulauan Riau.

Ilustrasi Bintan LagoiShutterstock/heru sukma cahyanto Ilustrasi Bintan Lagoi

Rencananya, pariwisata di kedua area tersebut akan dibuka lagi bagi wisatawan mancanegara (wisman) pada April 2021.

Selain Nongsa Point dan Lagoi, pemerintah juga terus melakukan finalisasi koridor perjalanan di Bali, khususnya Nusa Dua, Sanur, dan Ubud.

Baca juga: Finalisasi Konsep Travel Corridor, Pariwisata di Nongsa dan Bintan Lagoi Buka April 2021

Zona travel corridor tersebut rencananya akan dibuka untuk turis asing pada Juni-Juli 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com