Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinergi Pariwisata, Ratusan Anakan Cumi Dilepas di Laut Bangka

Kompas.com - 14/04/2021, 18:06 WIB
Heru Dahnur ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Ratusan anakan cumi yang menjadi bagian dari restocking cumi dilepas di Pantai Tikus Emas, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.

Restocking cumi sejalan dengan program reklamasi laut dalam bentuk fish shelter dan karang buatan (artifficial reef).

Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan, restocking cumi merupakan upaya untuk memperkaya populasi cumi di Bangka.

Upaya itu diharapkan bisa meningkatkan hasil tangkapan nelayan. Program restocking cumi baru dilaksanakan tahun 2021 ini dengan target sekitar 20.000 anakan cumi.

Baca juga: Seychelles Jajaki Kerja Sama Bidang Pariwisata dengan Bangka Belitung

Jumlah itu diperkirakan terus bertambah seiring dengan bertambahnya artificial reef yang ditenggelamkan PT Timah.

"Telur cumi diambil dari fish shelter yang ditenggelamkan, daripada dimakan ikan buntal atau predator lainnya, jadi diambil dan ditetaskan dulu di darat baru nanti dilepaskan lagi," kata Anggi kepada Kompas.com, Senin (12/11/2021).

Dalam melaksanakan restocking cumi, PT Timah menggandeng Universitas Bangka Belitung dan Yayasan Sayang Babel Kite, juga masyarakat nelayan setempat.

Kelompok Perlindungan Lingkungan, Direktorat Teknik, dan Lingkungan Minerba Kementerian ESDM pun mengapresiasi restocking cumi yang satu siklus dengan reklamasi laut PT Timah.

Ilustrasi Cumi-cumiSHUTTERSTOCK Ilustrasi Cumi-cumi

Kementerian ESDM berharap program ini nantinya dapat berlanjut dan bisa menjadi contoh sinergisitas antara tambang, pariwisata, dan kelautan perikanan.

Sementara itu, Pengusul KEK PT Pantai Timur Sungailiat Alexander Lie mengatakan, pihaknya menyambut baikpelepasan anak cumi di Pantai Tikus Emas yang merupakan salah satu kawasan yang diusulkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.

“Tentu ini baik dan ini sinergi yang baik antara pertambangan dan pariwista. Kami berharap ini berkelanjutan dan banyak hal bisa dikerjakan bersama," ujar dia.

Adapun, Dosen Kelautan Perikanan Universitas Bangka Belitung Indra Ambalika Syari yang juga bagian tim restocking cumi  mengatakan, restocking cumi yang dilakukan PT Timah terbilang berhasil.

Baca juga: Restoran Bukit Angsa Emas Bangka Tengah, Makan Siang Menghadap Lautan

 

Menurutnya, memang masih ditemui beberapa kendala seperti pakan, namun hal ini bisa diatasi dan terus diteliti.

"Anakan cumi yang kita lepas sekitar 250 ekor anakan cumi. Sebetulnya sebelumnya sudah menetas sekitar 2.000 ekor. Total persentase yang menetas lebih dari 80 persen dari potensi telur yang kita dapat, tingkat keberhasilan penetasan sekitar 80 persen," tutur Indra.

Ia menjelaskan, anakan cumi yang dilepas berukuran sekitar 5-7 mili. Anakan cumi ini sengaja dilepaskan saat masih berukuran kecil, sehingga tahap penyesuaian dengan habitat alaminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com