Penjor adalah bambu yang dilengkungkan kemudian dihias. Biasanya, penjor akan dipasang di halaman rumah dan di sepanjang jalan.
Baca juga: Mengenal Hari Suci Galungan, Menangnya Kebaikan atas Kejahatan
Menurut dia, wisman kerap berkunjung ke pura untuk menyaksikan jalannya perayaan Hari Suci Galungan.
“Mereka tetap boleh masuk ke pura, asalkan berpakaian sopan atau adat Bali. Kedua, kalau memotret jangan pakai 'flash'. Lalu, perempuan tidak sedang haid,” jelas Pitana.
Kendati demikian, pemandangan tersebut tidak terlihat selama pandemi lantaran Pulau Dewata masih belum menerima wisman.
Perayaan Kuningan jatuh pada hari kesepuluh setelah Hari Suci Galungan. Hari Raya Kuningan dimaksudkan untuk merayakan saat di mana para dewa dan leluhur kembali ke surga setelah bertemu keturunanya.
“Kalau Kuningan, dewa-dewa leluhur kembali ke surga. Puncaknya tetap di Galungan. Kuningan itu mereka sudah kembali,” ujar Pitana.
Lebih lanjut, Hari Raya Kuningan juga tidak terlalu dirayakan dengan meriah oleh umat Hindu di Bali. Puncak perayaan tetap pada Hari Suci Galungan.
Baca juga: Resep Tum Ayam, Hidangan Pepes Khas Galungan
Alhasil, wajar jika Kuningan digelar dengan sederhana oleh umat Hindu di Bali maupun di daerah lainnya.
“Kuningan itu kecil. Biasalah, misalnya seperti kita upacara di kantor, dibuka oleh menteri, ditutup pak Lurah, misalnya. Jadi pembukaannya besar, penutupannya sekadarnya saja,” jelas Pitana.
Biasanya, orang akan mengucapkan Selamat Hari Suci Galungan dan Hari Raya Kuningan secara bersamaan pada Hari Galungan.
Akan tetapi, untuk Pitana, dia lebih memilih untuk memisahkan pengucapan selamat tersebut karena jarak antar kedua hari raya.
“Kalau saya lebih sering memisahkannya, karena jarak 10 hari. Sekarang kita sebutkan Selamat Galungan, 10 hari kemudian kita sebutkan Selamat Hari Raya Kuningan, seperti itu,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.