“UEA bisa mendapatkan keuntungan dari infrastrukturnya yang canggih, fasilitas modern, serta beragam layanan dan aktivitas untuk mempromosikan dirinya sebagai destinasi wisata yang menawarkan banyak hal kepada wisatawan, baik itu penduduk UEA atau pelancong dari luar negeri,” tutur dia.
Selain okupansi hotel, data juga menunjukkan bahwa UEA adalah negara yang mengalami penurunan paling kecil dalam lalu lintas wisatawan tahun lalu.
Adapun, aktivitas hanya turun sebesar 45,2 persen. Sementara itu, Thailand mengalami penurunan terbesar yakni 83 persen, Inggris Raya 82 persen, Spanyol 78 persen, dan AS 77 persen.
Tahap selanjutnya dalam pemulihan sektor pariwisata, kata Al Falasi, akan mencakup inisiatif untuk mempertahankan performa yang kuat dan meningkatkan pemulihan.
Kampanye “musim dingin paling keren di dunia” milik UEA yang dimulai pada 2020 menarik sekitar satu juta wisatawan domestik, dan menghasilkan pendapatan sekitar 1 miliar Dirham.
Kini, kampanye tersebut akan berfokus pada wisatawan internasional setelah lockdown global dicabut.
Baca juga: Al Bidya, Masjid Tertua di UEA yang Berdiri sejak Tahun 1440-an
Al Falasi mengungkapkan, keberhasilan sektor pariwisata tahun lalu merupakan upaya seluruh pihak dalam mempromosikan sektor tersebut pada tingkat federal dan lokal.
UEA merupakan salah satu negara teratas terkait tingkat pengujian dan vaksinasi Covid-19. Hal tersebut menurut Al Falasi telah membantu menciptakan lingkungan yang aman bagi wisatawan.
Adapun, negara tersebut telah memvaksinasi 9.923.543 orang dengan tingkat distribusi vaksin 90,22 dosis untuk setiap 100 orang hingga Jumat (9/4/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.