Meski geliatnya sudah mulai terlihat, menurut Totok kunjungan ke tempat wisata tetap tidak seramai sebelum pandemi lantaran kapasitas kunjungan masih dibatasi.
“Tahapannya masih bertahan. Kata teman-teman pengelola wisata yang penting ada pengunjung untuk menggaji karyawan dan membayar biaya operasional. Sebatas itu,” ujar dia.
Totok melanjutkan, sebaran wisatawan di Ngawi terbagi menjadi dua yakni wisatawan yang berlibur ke wilayah bawah dan mereka yang berlibur ke wilayah atas.
Baca juga: Pemugaran Benteng Pendem Ngawi Selesai 2023, Ini Rencana ke Depannya
Untuk wilayah atas, pesona yang ditawarkan adalah pemandangan Gunung Lawu, perkebunan teh, dan udara segar.
Sementara untuk wilayah bawah, pesona yang dapat dinikmati wisatawan adalah wisata sejarah, seperti kunjungan ke Benteng Pendem Ngawi dan Museum Trinil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.