Seheriwalas (atau zohridaars) Delhi adalah bagian dari tradisi umat Muslim yang merupakan budaya dan warisan dari sebuah kota tua bernama Mughal.
Selama bulan suci Ramadhan, warga di India akan berjalan-jalan di kota pada pagi hari, meneriakkan nama Allah dan Nabi untuk membangunkan umat Islam yang akan melakukan sahur.
Mereka mulai berkeliling sejak pukul 2.30 pagi waktu setempat dengan membawa tongkat untuk mengetuk pintu dan dinding rumah warga.
Bagi sebagian besar seheriwalas, tradisi tersebut telah diturunkan dari generasi ke generasi dalam keluarga. Meskipun jumlah mereka berkurang, praktik tersebut masih lazim di kota Old Delhi.
6. Roma, Italia
Selama berabad-abad, orang-orang Muslim di Roma yang berasal dari Kekaisaran Ottoman mengumumkan awal dan akhir puasa dengan menyanyikan lagu-lagu tradisional.
Setiap hari selama bulan Ramadhan, mereka akan berbaris di jalan-jalan dan memainkan lodra, drum buatan rumah yang dilapisi dengan kulit domba atau kambing.
Baca juga: Desa di Italia Ini Jual Perumahannya Mulai Rp 17.000-an, Mau Beli?
Keluarga yang beragama Muslim sering mengundang mereka ke dalam rumahnya untuk memainkan lagu tradisional saat akan memulai buka puasa.
7. Maroko
Selama Ramadan, wilayah Maroko akan dikelilingi nafar atau seorang penyiar (crier) yang mengenakan pakaian tradisional gandora, sandal, dan topi.
Nafar ini akan mengumandangkan melodinya sambil menyusuri jalan-jalan sebagai tanda bahwa pagi telah tiba, dan warga harus segera sahur. Biasanya, nafar akan dipilih oleh warga kota karena kejujuran dan rasa empati.
Baca juga: Maroko Buka Lagi Pariwisata, Khusus Turis Asing dari Negara Bebas Visa
Tradisi ini dimulai pada abad ketujuh, ketika seorang sahabat Nabi Muhammad menyanyikan doa-doa merdu di jalan-jalan saat fajar telah tiba.
Saat musik nafar menyapu seluruh kota, hal itu disambut dengan rasa syukur dan sukacita oleh warga. Selain itu, nafar secara resmi diberi kompensasi oleh sebuah komunitas pada malam terakhir Ramadhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.