Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary 2 Hari 1 Malam Wisata Lokal di Ngawi Saat Libur Lebaran

Kompas.com - 20/04/2021, 11:38 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kabupaten Ngawi tidak hanya menawarkan indahnya pemandangan Gunung Lawu, namun juga beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi.

Selama periode 6-17 Mei 2021, mudik lebaran diliburkan. Jika kamu berdomisili di Ngawi dan ingin berwisata, kamu tetap bisa melakukannya karena pemerintah tidak menutup tempat wisata.

Baca juga: Seperti Apa Pesiapan Ngawi Sambut Wisatawan Lokal Saat Libur Lebaran?

Namun untuk pengalaman wisata yang sedikit berbeda, kamu bisa coba habiskan dua hari satu malam berwisata dengan bermalam di tempat selain rumah sendiri.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut itinerary dua hari satu malam wisata lokal di Ngawi yang Kompas.com rangkum, Senin (19/4/2021).

Meski tempat wisata sudah menerapkan protokol kesehatan, kamu tetap harus memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tidak bepergian jika sakit.

Hari pertama

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Ngawi Totok Sugiharto mengatakan, daerahnya menawarkan dua suasana liburan yang unik dan berbeda.

“Kalau Ngawi ada dua geografis, kita punya wilayah lereng Gunung Lawu. Itu potensi wisata alam. Kalau di (wilayah) bawah itu lebih ke wisata sejarah,” kata Totok, Jumat (16/4/2021).

Untuk memulai kegiatan wisata di hari pertama, Totok menyarankan untuk berkunjung ke wilayah bawah terlebih dahulu. Berikut pilihan tempat wisata yang dapat dikunjungi:

Pengunjung berfoto bersama di sela-sela melihat fosil purba yang dipamerkan di Museum Purbakala Trinil di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (11/7/2018). Sejarah berdirinya Museum Trinil berawal dari penemuan fosil Pithecanthropus Erectus oleh Eugene Dubois pada 1891 di bantaran Sungai Bengawan Solo di kawasan tersebut. 

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA (BAH)
11-07-2018BAHANA PATRIA GUPTA Pengunjung berfoto bersama di sela-sela melihat fosil purba yang dipamerkan di Museum Purbakala Trinil di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (11/7/2018). Sejarah berdirinya Museum Trinil berawal dari penemuan fosil Pithecanthropus Erectus oleh Eugene Dubois pada 1891 di bantaran Sungai Bengawan Solo di kawasan tersebut. KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA (BAH) 11-07-2018

1. Museum Trinil

Museum Trinil Ngawi terletak di Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar. Tempat wisata ini merupakan rumah bagi fosil manusia purba Pithecanthropus erectus, serta fosil banteng dan gajah purba.

Fakta menarik seputar fosil manusia purba tersebut adalah kerangka telah menempati lokasi tempat wisata itu didirikan sejak sekitar satu juta tahun yang lalu.

Selain dapat melihat tiga fosil tersebut, wisatawan juga dapat melihat beragam fosil yang dipajang dalam etalase.

Baca juga: Mbah Wiro Balung, Sosok Penting Dibalik Berdirinya Museum Trinil yang Kumpulkan Fosil Sejak 1967

Jika ingin bersantai sejenak, kamu bisa duduk dulu di pendopo peristirahatan atau jalan-jalan sambil beli souvenir. Apabila sedang berwisata dengan anak, di sana terdapat area bermain yang bisa digunakan.

Museum Trinil buka setiap Selasa-Minggu pukul 08:00-16:00 WIB. Harga tiket masuknya adalah Rp 3.000 per orang.

2. Benteng van den Bosch

Benteng van den Bosch, juga dikenal dengan Benteng Pendem Ngawi, berlokasi di Jalan Untung Suropati nomor 3, Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi.

Jarak dari Museum Trinil adalah sekitar 15,6 kilometer atau 27 menit. Tempat wisata ini lokasinya juga dekat dengan Alun-alun Merdeka karena jaraknya hanya sekitar 2,2 kilometer atau 7 menit saja.

Tempat wisata bersejarah ini dibangun oleh seorang arsitek Belanda bernama Jacobus van Dentzsch sekitar 1839-1845.

Baca juga: Pemugaran Benteng Pendem Ngawi Selesai 2023, Ini Rencana ke Depannya

Tidak heran jika suasana jadul yang diberikan oleh Benteng Pendem akan sangat terasa oleh wisatawan yang berkunjung ke sana.

Benteng yang sempat dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Februari 2019 ini menawarkan gaya bangunan ala Eropa dan Romawi, lengkap dengan sejumlah perlengkapan lainnya peninggalan pemerintah Hindia Belanda.

Benteng Pendem Ngawi sebelum dipugar.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Benteng Pendem Ngawi sebelum dipugar.

Saat ini, benteng bersejarah tersebut tengah dipugar dan ditargetkan akan rampung pada awal 2023. Beberapa bagian yang akan direstorasi ke bentuk semulanya adalah barak tentara, mess perwira, serta kediaman dan kantor jenderal.

Kendati demikian, wisatawan tetap bisa berkunjung ke Benteng Pendem yang saat ini masih dibawah kelolaan TNI.

Sambil berfoto-foto dengan bangunan kuno, ada juga alam di sekitarnya yang patut diapresiasi. Salah satu spot yang dapat dimanfaatkan adalah Taman Labirin.

Harga tiket masuk Benteng Pendem adalah Rp 5.000 per orang. Jam operasionalnya adalah setiap hari pukul 08:00-17:00 WIB.

3. Sendang Tawun

Sendang Tawun atau Taman Wisata Tawun terletak di Jalan Raya Ngawi, Desa Tawun, Kecamatan Kasreman. Jarak dari Benteng van den Bosch adalah sekitar 8,2 kilometer atau 17 menit.

Tempat wisata ini merupakan rumah dari ribuan kura-kura sejenis bulus yang berdiam pada beberapa kolam di sana.

Berdiri sejak 1952, Taman Wisata Tawun memiliki sejumlah spot foto menarik yang patut dicoba seperti sebuah rumah kecil, bunga raksasa, spot hati, tempat duduk ukir, dan sayap.

Baca juga: Liburan di Ngawi, Wisatawan Bisa Ikut Wisata Jeep Lewat Jalur Ekstrem

Jika ingin berfoto sambil menikmati pemandangan, ada spot taman bunga dengan jalur bebatuan dan pepohonan rindang yang dapat disambangi.

Apabila ingin berenang, Pemerintah Kabupaten Ngawi sudah mengizinkan wisata air untuk menyambut wisatawan. Usai berenang, jangan lupa kunjungi beberapa pedagang di dekat kolam untuk santap siang.

“Kalau orang asli Ngawi, pasti lebaran enggak pernah ngelewatin (berkunjung ke) Tawun. Tempatnya luas dan adem walau di wilayah bawah karena banyak pepohonan,” ungkap Totok.

Tempat wisata bernama Waduk Pondok di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (https://ngawikab.go.id/).https://ngawikab.go.id/ Tempat wisata bernama Waduk Pondok di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (https://ngawikab.go.id/).

Tempat wisata ini buka setiap hari pukul 07:00-17:00 WIB. Harga tiket masuk Taman Wisata Tawun adalah Rp 10.000 per orang.

4. Waduk Pondok

Waduk Pondok terletak di Desa Dero, Kecamatan Bringin. Jarak dari Sendang Tawun adalah sekitar 14,1 kilometer atau 23 menit.

Jika kamu ingin menyantap ikan segar di warung apung untuk sensasi makan yang berbeda, kamu bisa berkunjung ke tempat wisata ini.

Berdasarkan informasi dalam booklet yang diberikan oleh Totok, di sana pengunjung juga bisa memancing atau menaiki perahu motor untuk berkeliling tempat wisata. Ada juga gazebo untuk santai sejenak.

Harga tiket masuk Waduk Pondok Ngawi adalah gratis kecuali tarif parkir mobil Rp 5.000 dan motor Rp 2.000. Tempat wisata ini buka setiap hari pukul 07:00-17:00 WIB.

Pilihan penginapan

Untuk pilihan penginapan, Totok merekomendasikan wisatawan untuk menginap di sejumlah homestay di wilayah atas Kabupaten Ngawi.

Baca juga: Ngawi Punya Desa Wisata yang Menarik, Tertarik untuk Berkunjung?

“Hari kedua wisata ke wilayah atas, sekalian menginap di homestay wilayah atas. Jadi (saat) pagi bisa menikmati udara segar sebelum ke tempat wisata,” kata dia.

Adapun, beberapa homestay dan penginapan ada yang terletak di area sekitar Kebun Teh Jamus. Harga menginap per malamnya adalah sekitar Rp 200.000-Rp 300.000-an.

Hari kedua

Sebelum memulai perjalanan, pastikan kamu telah sarapan terlebih dahulu di penginapan. Jika belum, kamu tidak perlu khawatir karena di sepanjang perjalanan menuju tempat wisata terdapat beberapa warung makan dengan harga terjangkau.

Tempat wisata bernama Kebun Teh Jamus di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (https://ngawikab.go.id/).https://ngawikab.go.id/ Tempat wisata bernama Kebun Teh Jamus di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (https://ngawikab.go.id/).

1. Kebun Teh Jamus

Kebun Teh Jamus terletak di utara Gunung Lawu--tepatnya di Desa Wisata Girikerto, Kecamatan Sine. Tempat wisata ini menawarkan hamparan kebun teh yang indah, lengkap dengan udaranya yang sejuk.

Sembari berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan, kamu bisa berfoto-foto di tengah kebun teh. Ada juga kegiatan memetik langsung daun teh bersama para petani teh.

Baca juga: Ngawi Siapkan Dua Desa untuk Dikembangkan Jadi Desa Wisata

Untuk kegiatan wisata lain, pengunjung juga bisa foto-foto di sejumlah spot foto yang ada, serta berkunjung dan jalan-jalan di taman bermain, taman, atau air terjun kecil. Ada juga kolam renang untuk dicoba.

Tempat wisata ini buka setiap hari pukul 08:00-17:00 WIB. Harga tiket masuk Kebun Teh Jamus adalah Rp 15.000 per orang.

2. Air Terjun Suwono

Tempat wisata ini berlokasi di Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe. Jarak dari Kebun Teh Jamus adalah sekitar 14,6 kilometer atau 32 menit.

Air terjun yang mata airnya tidak pernah kering ini dikelilingi oleh pepohonan rindang, serta tanaman dan tumbuhan hijau yang sangat asri.

Sementara itu, kolam air terjun dikelilingi oleh bebatuan besar yang cocok untuk dijadikan sebagai spot untuk berfoto sambil menikmati indahnya pemandangan air terjun, jernihnya air kolam, dan segarnya udara yang ada.

Baca juga: Lupakan Sejenak Corona, Mari Nikmati Sejuknya Air Terjun Suwono di Ngawi

Jalur menuju titik air terjun sudah dibenahi sedemikian rupa sehingga terlihat rapi. Sembari berjalan-jalan di sana, kamu akan disambut oleh taman, jajaran tanaman hias, spot foto payung, dan pemandangan Kebun Teh Jamus.

Apabila merasa lelah, terdapat bangku dan gazebo yang telah disediakan oleh pengelola tempat wisata untuk beristirahat.

Deretan batu andesit  setinggi 20 meter di bagian utara air terjun Suwono menghadirkan pemandangan seperti grand canyon.KOMPAS.COM/SUKOCO Deretan batu andesit setinggi 20 meter di bagian utara air terjun Suwono menghadirkan pemandangan seperti grand canyon.

Selain berfoto-foto dan menikmati pemandangan, wisatawan diizinkan untuk meminum air dari titik air terjun yang letaknya sekitar 250 meter dari loket tersebut.

Air Terjun Suwono buka setiap hari pukul 08:00-17:00 WIB. Harga tiket masuknya adalah Rp 15.000 per orang. Jika ingin berenang, wisatawan tidak bisa melakukannya lantaran ukuran kolam yang terlalu kecil.

3. Srambang Park

Srambang Park terletak di Hutan Jogorogo, Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo. Jarak dari Air Terjun Suwono adalah sekitar 16,5 kilometer atau 33 menit.

Baca juga: Ngawi Tawarkan Dua Suasana Liburan yang Unik, Apa Saja?

Tempat wisata Instagrammable ini menawarkan pemandangan pepohonan yang asri, air terjun yang indah, udara yang segar, serta taman yang cantik pada kanan dan kiri jalur.

Jika ingin berfoto, selain di titik air terjun, salah satu spot yang digemari oleh wisatawan adalah jembatan bambu yang letaknya di atas taman warna-warni.

Apabila kamu ingin berenang, Srambang Park memilik kolam renang berundak yang bisa digunakan. Area kolam renang pun telah ditata sedemikian rupa sehingga terlihat Instagrammable.

Tempat wisata ini buka setiap hari pukul 08:00-18:00 WIB selama pandemi. Harga tiket masuknya adalah Rp 20.000 per orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com