Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ide Staycation di Linggarjati Kuningan Saat Libur Lebaran

Kompas.com - 21/04/2021, 10:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Desa Linggarjati di Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan terkenal sebagai rumah bagi Museum Linggarjati.

Tidak hanya itu, para pendaki mungkin tidak asing lagi dengan Pos Pendakian Cibunar yang merupakan pos pertama pendakian Gunung Ciremai dan letaknya di Linggarjati.

Namun, desa tersebut juga memiliki beragam tempat wisata lain yang patut dikunjungi jika kamu ingin menikmati segarnya alam kaki Gunung Ciremai.

Jika kamu berdomisili di Kabupaten Kuningan dan tidak bisa bepergian ke destinasi wisata di tujuan mudik karena ada larangan pada 6-17 Mei 2021, kamu tetap bisa berwisata lokal di Desa Linggarjati.

Baca juga: 4 Wisata di Jabar dengan Pemandangan Gunung yang Indah

Akan tetapi, agar pengalaman wisata lebih menarik dari biasanya, kamu bisa usung konsep staycation dan bermalam di salah satu penginapan guna mendapatkan suasana yang berbeda.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut itinerary seharian wisata di Linggarjati dan sekitarnya sambil menikmati segarnya alam kaki Gunung Ciremai, Selasa (20/4/2021).

Meski tempat wisata sudah menerapkan protokol kesehatan, kamu tetap wajib memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tidak bepergian jika sakit.

Rekomendasi hotel untuk staycation di Kabupaten Kuningan

Jika ingin staycation, terdapat dua pilihan penginapan yang dapat dipertimbangkan yakni PEPABRI Hotel & Resort dan Imah Kayu Homestay.

PEPABRI Hotel & Resort letaknya di Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus. Sementara Imah Kayu Homestay lokasinya di Jalan Siliwangi nomor 188, Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus.

Adapun, Desa Linggarjati letaknya di antara dua desa tersebut. Bermalam di salah satu penginapan itu dapat memudahkanmu berwisata di Desa Linggarjati dan sekitarnya.

Untuk PEPABRI Hotel & Resort, harga kamar dibanderol mulai dari Rp 275.000-an per malam. Beberapa fasilitas yang ada di antaranya lingkungan ramah penyandang disabilitas dan kolam renang dengan pemandangan Gunung Ciremai.

Sebuah penginapan bernama Imah Kayu Homestay di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Instagram @imahkayuhomestay).Instagram @imahkayuhomestay Sebuah penginapan bernama Imah Kayu Homestay di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Instagram @imahkayuhomestay).

Sementara itu, Imah Kayu Homestay selama pandemi Covid-19 hanya mengizinkan pemesanan seluruh area penginapan yakni sekitar Rp 5 juta per malam, plus gratis sarapan untuk 10 orang dan api unggun.

Di sana, terdapat beberapa kamar yakni Rama Shinta Room, Bima Room, dan Abimanyu Room. Kapasitas per kamar bisa menampung empat orang.

Baca juga: 8 Tips Mendaki Gunung Ciremai via Jalur Linggarjati

Pihak penginapan juga menyediakan lahan untuk mendirikan tenda. Jika kamu sudah memiliki tenda, kamu bisa membawa milikmu sendiri.

Fasilitas yang tersedia adalah tempat ibadah dengan pemandangan Gunung Ciremai, pawon atau dapur dengan suasana tradisional, Warung Pawon, serta sebuah spot hammock bertingkat yang letaknya dekat dengan sebuah kolam.

Rekomendasi transportasi untuk berwisata

Walaupun tempat wisata di bawah ini dapat dijangkau dengan mobil, transportasi yang direkomendasikan adalah motor.

Sebab, ada beberapa tempat yang jalur menuju titik atraksi wisatanya hanya dapat dilalui oleh motor. Jika membawa mobil, kamu perlu menitipkannya ke warung sekitar.

Pilihan tempat wisata

1. Pos Pendakian Cibunar

Pos Pendakian Cibunar adalah pos pertama pendakian Gunung Ciremai yang sangat mudah untuk diakses, meski kamu belum terbiasa trekking atau hiking.

Adapun, pos tersebut letaknya berada pada ketinggian 750 meter dari permukaan laut (mdpl). Untuk menuju ke sana, kamu bisa naik mobil melewati gang pintu masuk Gedung Perundingan Linggarjati.

Dari sana, lurus mentok melewati Pesantren Al-Multazam dan masuk ke sebuah jalur kecil hingga tiba di ujung jalan yang menawarkan pemandangan hamparan sawah yang luas pada sisi kanan jalur.

Pemandangan hamparan sawah yang ada pada jalur kecil menuju Pos Cibunar di kaki Gunung Ciremai, Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (3/4/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan hamparan sawah yang ada pada jalur kecil menuju Pos Cibunar di kaki Gunung Ciremai, Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (3/4/2021).

Kamu bisa titipkan kendaraan pada warung yang ada di dekat situ. Lalu, lanjutkan perjalanan menuju ke gapura Pos Pendakian Cibunar yang bertuliskan “Cibunar Linggarjati”.

Perlu dicatat bahwa kamu akan berjalan kaki menanjak melintasi jalur beraspal di tengah hutan. Pepohonan yang asri dan menjulang dengan tinggi akan menemanimu di sepanjang jalan.

Jika belum terbiasa trekking, estimasi waktu tiba di pos tersebut adalah sekitar 45 menit. Sebelum memulai perjalanan, jangan lupa untuk olahraga, merenggangkan kaki, dan siapkan air minum yang banyak.

Apabila lapar, kamu tidak perlu khawatir lantaran tepat di sisi kanan gapura terdapat sebuah warung yang menjual gorengan, mi instan, minuman segar, dan camilan. Ada juga kamar mandi umum.

Baca juga: Menyelisik Misi Rahasia Soekarno di Gedung Perundingan Linggarjati Kuningan

Setibanya di pos tersebut, kamu akan disuguhi oleh pemandangan perkotaan dan laut yang terlihat sangat jelas. Udaranya yang sejuk akan membuatmu segar kembali setelah lelah trekking.

Di sisi kiri gapura terdapat sebuah bumi perkemahan. Ada juga gardu pandang yang menjulang tinggi yang bisa dimanfaatkan.

Jika ingin berwisata ke Pos Pendakian Cibunar, harga tiketnya adalah Rp 10.000 per orang termasuk biaya untuk mendirikan tenda jika berminat. Tiket dibayar pada loket yang ada di dekat gapura.

Pemandangan asri yang akan menemani wisatawan saat trekking menuju Pos Cibunar di kaki Gunung Ciremai, Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (3/4/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan asri yang akan menemani wisatawan saat trekking menuju Pos Cibunar di kaki Gunung Ciremai, Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (3/4/2021).

Untuk biaya parkir kendaraan bagi yang menggunakan motor, harganya adalah Rp 5.000. Apabila ingin menyewa hammock, harganya adalah Rp 10.000.

Apabila kamu ingin menikmati pemandangan Kuningan dan Cirebon dengan lebih apik, terdapat sebuah rumah pohon yang lokasinya tidak jauh dari loket pembelian tiket.

Untuk kegiatan trekking melebihi Pos Cibunar, hal tersebut diizinkan dengan syarat kamu harus reservasi online lewat situs berikut https://bit.ly/BookingGunungCiremai.

Pasalnya, wilayah setelah pos tersebut sudah masuk wilayah untuk pendakian. Meski kamu hanya trekking sampai Pos Leuweung Datar atau Pos Kondang Amis, syarat dan biaya harus sesuai dengan yang tertera pada situs tersebut.

2. Gedung Perundingan Linggarjati

Gedung Perundingan Linggarjati atau Museum Linggarjati terletak di Jalan Linggasana nomor 74. Tempat wisata ini sangat mudah ditemukan lantaran letaknya berada tepat di sisi kiri jalur jika kamu berjalan dari arah Pasar Cilimus.

Tempat wisata ini menyimpan sejarah dibalik terjadinya Perundingan Linggarjati. Alhasil, banyak koleksi sejarah yang menarik tersimpan di sana.

Baca juga: Asal-usul Warung Burjo di Yogyakarta, Mengapa Pedagangnya Berasal dari Kuningan?

Salah satunya adalah sebuah ruang makan yang meja, kursi, dan lemarinya masih dalam kondisi asli dan terjaga hingga kini.

Kendati merupakan sebuah museum, tempat wisata sejarah ini juga menampilkan gagahnya Gunung Ciremai karena lokasinya berada di kaki gunung tersebut.

Jika ingin menikmati udara segar, kamu bisa duduk santai di tepi kolam ikan yang lokasinya berada di dekat bangunan bagian belakang gedung tersebut.

Tempat wisata bernama Gedung Perundingan Linggarjati di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Instagram @gedung_naskah).Instagram @gedung_naskah Tempat wisata bernama Gedung Perundingan Linggarjati di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Instagram @gedung_naskah).

Kamu juga bisa duduk di anak tangga yang mengarah ke sebuah pekarangan luas, atau duduk di bawah rimbunnya pepohonan dekat kolam ikan.

Gedung Perundingan Linggarjati buka setiap Senin-Jumat pukul 08:00-16:00 WIB dan Sabtu-Minggu pukul 08:00-17:00 WIB. Harga tiket masuknya adalah Rp 3.000.

Tempat wisata ini sangat mudah dijangkau dengan mobil. Pihak tempat wisata juga telah menyediakan area parkir yang luas—bahkan muat untuk bus wisata—tepat di seberang pintu masuk Gedung Perundingan Linggarjati.

Jika ingin kulineran, area parkir tersebut dipenuhi oleh deretan warung yang menjual beragam makanan.

Baca juga: Terpikat Pesona Gunung Ciremai, Gunung Tertinggi di Jawa Barat

Salah satunya adalah tahu gejrot khas Kuningan. Biasanya, gerobak penjual tahu gejrot akan berada di dekat pintu masuk menuju area parkir.

3. Bukit Lambosir

Bukit Lambosir adalah tempat wisata lain di kaki Gunung Ciremai yang menawarkan udara sejuk, serta pemandangan Cirebon dari ketinggian. Jarak Bukit Lambosir dari Museum Linggarjati adalah sekitar 4,9 kilometer atau 21 menit.

Cara menuju ke sana adalah dengan memasuki Desa Setianegara. Adapun, gapura menuju desa itu letaknya dekat sebuah area pemakaman bernama Astana Siwerak Desa Linggajati.

Tempat wisata yang berada di bawah pengelolaan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) ini letaknya di ujung desa tersebut.

Dari gapura, kamu hanya perlu berjalan lurus menanjak mengikuti jalur. Meski cukup jauh, pemandangan perkebunan warga dan pepohonan rindang akan menemanimu di sepanjang jalan sehingga kamu tidak akan merasa bosan.

Pemandangan Gunung Ciremai yang terlihat dari jalur menuju tempat wisata Bukit Lambosir, Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis (31/8/2017).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan Gunung Ciremai yang terlihat dari jalur menuju tempat wisata Bukit Lambosir, Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis (31/8/2017).

Saat memasuki jalur yang berbatu, kamu bisa parkirkan kendaraan di tepi jalur jika ingin berfoto-foto dengan latar belakang jalur yang memanjang lurus ke arah Gunung Ciremai yang dipenuhi pepohonan pada kanan dan kirinya.

Setibanya di Bukit Lambosir, kamu bisa menikmati indahnya pemandangan Cirebon dan laut yang terlihat sejauh mata memandang. Jika menengok ke belakang, Gunung Ciremai akan langsung menyambutmu.

Baca juga: Surga Wisata Kuningan di Balik Gunung Ciremai

Harga tiket masuk Bukit Lambosir adalah Rp 11.000 per orang. Sebagai antisipasi, kamu bisa siapkan bekal sebelum menuju ke tempat wisata ini.

Terkait transportasi, meski dapat ditempuh dengan mobil, Bukit Lambosir akan lebih mudah untuk dikunjungi dengan motor. Kamu juga bisa lebih leluasa untuk memarkirkan kendaraan jika ingin berfoto di sepanjang jalan.

4. Ghiffari Valley Terapi Ikan

Ghiffari Valley adalah tempat wisata yang tepat untuk dikunjungi setelah lelah trekking ke Pos Cibunar dan wisata ke Bukit Lambosir. Jarak dari tempat wisata tersebut adalah sekitar 5 kilometer atau 22 menit.

Sebab, di sana terdapat beberapa kolam ikan besar khusus untuk terapi ikan. Jika lapar, ada juga tempat makan yang menyajikan beragam sajian sedap dengan harga yang terjangkau.

Kamu bisa pilih apakah ingin makan di meja makan sambil lesehan atau makan di pinggir kolam sambil terapi ikan.

Apabila kakimu masih belum pegal, kamu bisa jalan-jalan di kebun sekitar Ghiffari Valley sembari menikmati sejuknya udara Desa Linggarjati.

Tempat wisata ini buka setiap hari pukul 08:00-21:00 WIB. Harga tiket masuknya adalah Rp 10.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com