Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Desa Bebas Kendaraan Bermotor di Swiss, Punya Udara yang Segar

Kompas.com - 25/04/2021, 17:28 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.comSwiss adalah salah satu destinasi wisata di Eropa yang terkenal akan pegunungan Alpen yang indah, serta udaranya yang sejuk.

Meski hampir di seluruh area negara tersebut menawarkan udara segar, namun ternyata terdapat beberapa desa di Swiss yang udaranya dijamin segar dan bebas polusi.

Baca juga: 13 Kegiatan Seru di Swiss, Cocok untuk Wisata Keluarga

Sebab, desa-desa tersebut menerapkan sistem bebas kendaraan bermotor sehingga wisatawan yang berkunjung dapat menikmati udara yang tidak terkontaminasi oleh asap kendaraan.

Melansir The Culture Trip, Selasa (11/4/2017), terdapat lima desa bebas kendaraan bermotor di Swiss dengan pemandangan yang indah dan udara yang sejuk. Apa saja?

1. Bettmeralp

Bettmeralp adalah sebuah desa yang terletak di wilayah Valais yang menawarkan pemandangan hamparan pegunungan Alpen.

Setibanya di sana usai berkendara menggunakan cable car, wisatawan dapat menikmati apiknya panorama yang ada.

Ilustrasi Swiss - Desa Bettmeralp di Swiss yang merupakan desa bebas kendaraan bermotor (Photo by Yves Moret on Unsplash).Photo by Yves Moret on Unsplash Ilustrasi Swiss - Desa Bettmeralp di Swiss yang merupakan desa bebas kendaraan bermotor (Photo by Yves Moret on Unsplash).

Namun jika ingin menikmati pemandangan yang tidak kalah menakjubkan, kamu bisa naik gondola ke Bettmerhornand untuk berkunjung ke Aletsch Glacier.

Tempat tersebut merupakan gletser terpanjang di pegunungan Alpen yang membentang sejauh 23 kilometer. Dari sana, kamu bisa berjalan di sepanjang Aletsch Panoramaweg sambil menikmati pemandangan.

Jangan lupa berkunjung ke hutan pinus Aletsch yang merupakan rumah dari pepohonan paling tua di Swiss. Saat berada di sana, mungkin kamu akan merasa seperti berada di dunia Narnia.

2. Rigi

Rigi berlokasi di Swiss Tengah dan jaraknya cukup dekat dari Lucerne. Alhasil, sebagian pemandangan negara tersebut pun terlihat dari sana.

Baca juga: Wisata Keluarga ke Swiss, Pilih Group Tour atau Sendiri?

Untuk menuju ke Rigi, pengunjung dapat menggunakan kereta roda bergigi pertama di Eropa dari Vintznau. Adapun, rel tersebut merupakan rel tua lantaran dibangun pada 1871.

Ilustrasi Swiss - Pemandangan Rigi di Swiss Tengah (Photo by Than Tibbetts on Unsplash).Photo by Than Tibbetts on Unsplash Ilustrasi Swiss - Pemandangan Rigi di Swiss Tengah (Photo by Than Tibbetts on Unsplash).

Setibanya di desa tersebut, pemandangan pegunungan Alpen dan 13 danau akan langsung menyambutmu.

Biasanya pada musim panas, operator gondola Rigi akan menawarkan opsi makan malam romantis di kabin gondola.

Saat memulai perjalanan, kamu akan diberikan makanan pembuka, lalu berhenti untuk menikmati hidangan utama. Pada saat turun ke bawah, kamu akan diberikan hidangan penutup yang lezat.

3. Saas-Fee

Saas-Fee, juga dikenal sebagai mutiara pegunungan Alpen, terletak di dataran tinggi 1.800 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan dikelilingi oleh 18 puncak gunung setinggi lebih dari 4.000 meter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com