Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Gunung Rinjani Tutup 12-14 Mei 2021, Kenapa?

Kompas.com - 26/04/2021, 14:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, akan menutup seluruh kegiatan pendakian pada 12-14 Mei 2021 dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

Kepala Balai TNGR Dedy Asriady mengatakan, Minggu (25/4/2021), hal tersebut sudah tertera dalam standar operasional prosedur (SOP) tentang pendakian Gunung Rinjani yang disusun pada 2018.

“Satu, itu gunanya untuk menghargai hari-hari besar,” tutur dia kepada Kompas.com.

Baca juga: 6 Tips Aman Mendaki Gunung Rinjani, Cari Porter atau Komunitas Lokal

Lebih lanjut, penutupan tersebut akan memungkinkan petugas, pengunjung, serta pelaku wisata pendakian seperti porter dan pemandu memiliki waktu untuk keluarganya.

Kendati demikian, Dedy menjelaskan bahwa para pendaki masih bisa berkunjung ke Gunung Rinjani sebelum dan pasca-penutupan.

“Sebelum tanggal 12 Mei bisa. Kami menutup kegiatan pendakian sehari dan setelah Hari Raya Idul Fitri untuk menghargai hari besar,” ucap dia.

Berdasarkan informasi yang diunggah oleh akun Instagram @gunungrinjani_nationalpark, Sabtu (24/4/2021), penutupan berdasarkan Surat Pengumuman Nomor PG 17/T.39/TU/KSA/4/2021.

Baca juga: Pendakian Gunung Rinjani Disarankan Hanya pada Siang Hari

Adapun, surat tersebut tentang Penutupan Sementara Kegiatan Wisata di Jalur Wisata Pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani. Surat ditetapkan pada 13 April.

Ilustrasi Gunung Rinjani.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Gunung Rinjani.

Sempat ditutup pada awal tahun 2021

Menurut pemberitaan Kompas.com, Jumat (25/12/2020), Balai TNGR sempat menutup kegiatan wisata pendakian mulai 1 Januari-31 Maret 2021.

Penutupan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan pemulihan ekosistem kawasan TNGR.

Namun, seluruh jalur pendakian dibuka kembali pada 1 April dengan memperkenalkan dua jalur pendakian baru.

Baca juga: Asyik, Mendaki Gunung Rinjani Kini Bisa 3 Hari 2 Malam

Kompas.com melaporkan, Sabtu (27/3/2021), dua jalur baru tersebut adalah jalur pendakian Torean dan jalur pendakian Tete Batu.

Jika ingin melakukan pendakian sebelum atau pasca-penutupan pada 12-14 Mei nanti, calon pendaki dapat melakukan pemesanan pendakian melalui aplikasi eRinjani.

Akan tetapi, perlu dicatat bahwa saat ini Balai TNGR hanya mengizinkan pendakian untuk maksimal tiga hari dua malam. Kuota pendakian pun dibatasi yakni sebagai berikut:

  1. Jalur pendakian Senaru, 75 orang per hari
  2. Jalur pendakian Sembalun, 75 orang per hari
  3. Jalur pendakian Timbanuh, 50 orang per hari
  4. Jalur pendakian Aik Berik, 50 orang per hari
  5. Jalur pendakian Torean, 30 orang per hari
  6. Jalur pendakian Tete Batu, 30 orang per hari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

Jalan Jalan
10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com