KOMPAS.com – Seluruh jalur pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, akan ditutup pada 12-14 Mei 2021 guna memperingati Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Berdasarkan informasi yang diunggah oleh akun Instagram @gunungrinjani_nationalpark, Sabtu (24/4/2021), penutupan berdasarkan Surat Pengumuman Nomor PG 17/T.39/TU/KSA/4/2021.
Adapun, surat tersebut tentang Penutupan Sementara Kegiatan Wisata di Jalur Wisata Pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani. Surat ditetapkan pada 13 April.
Baca juga: 6 Fakta Gunung Rinjani yang Mungkin Belum Kamu Tahu
Kepala Balai TNGR Dedy Asriady mengatakan, calon pendaki yang sudah melakukan pemesanan pendakian pada periode tersebut tidak perlu khawatir soal penjadwalan ulang jadwal pendakian.
“Di standar operasional prosedur itu, setiap penutupan ada mekanisme penjadwalan ulang. Calon pendaki bisa telepon call center, lewat aplikasi eRinjani juga sudah ada fasilitasnya,” tutur dia, Minggu (25/4/2021).
Dedy menjelaskan bahwa jika ada sesuatu terkait jalur pendakian, misalnya penutupan, pihaknya akan langsung mengirim pemberitahuan kepada para pendaki yang sudah reservasi.
Bagi yang mendaki secara mandiri, mereka akan langsung mendapat pemberitahuan tersebut. Sementara bagi yang menggunakan jasa Trekking Organizer (TO), maka pihak TO akan memberitahu si pendaki.
Baca juga: Tak Ada Petugas Check Out di Sembalun Rinjani, TNGR: Hubungi Call Centre
Jika ingin melakukan penjadwalan ulang pendakian Gunung Rinjani melalui call center, nomornya adalah +62811283939.
Sebelum melakukan penjadwalan ulang, jangan lupa untuk siapkan berkas-berkas terkait. Misalnya kode pemesanan pendakian atau identitas diri yang digunakan saat mendaftar.
Balai TNGR akan menutup seluruh jalur pendakian pada 12-14 Mei mendatang dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Dedy mengatakan, hal itu sudah tertera dalam standar operasional prosedur (SOP) tentang pendakian Gunung Rinjani yang disusun pada 2018.
“Satu, itu gunanya untuk menghargai hari-hari besar,” ujarnya.
Baca juga: 6 Tips Aman Mendaki Gunung Rinjani, Cari Porter atau Komunitas Lokal
Lebih lanjut, penutupan tersebut akan memungkinkan petugas, pengunjung, serta pelaku wisata pendakian seperti porter dan pemandu memiliki waktu untuk keluarganya.
Kendati demikian, Dedy menjelaskan bahwa para pendaki masih bisa berkunjung ke Gunung Rinjani sebelum dan pasca-penutupan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.