Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2021, 15:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seluruh jalur pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, akan ditutup pada 12-14 Mei 2021 guna memperingati Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

Berdasarkan informasi yang diunggah oleh akun Instagram @gunungrinjani_nationalpark, Sabtu (24/4/2021), penutupan berdasarkan Surat Pengumuman Nomor PG 17/T.39/TU/KSA/4/2021.

Adapun, surat tersebut tentang Penutupan Sementara Kegiatan Wisata di Jalur Wisata Pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani. Surat ditetapkan pada 13 April.

Baca juga: 6 Fakta Gunung Rinjani yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Kepala Balai TNGR Dedy Asriady mengatakan, calon pendaki yang sudah melakukan pemesanan pendakian pada periode tersebut tidak perlu khawatir soal penjadwalan ulang jadwal pendakian.

“Di standar operasional prosedur itu, setiap penutupan ada mekanisme penjadwalan ulang. Calon pendaki bisa telepon call center, lewat aplikasi eRinjani juga sudah ada fasilitasnya,” tutur dia, Minggu (25/4/2021).

Dedy menjelaskan bahwa jika ada sesuatu terkait jalur pendakian, misalnya penutupan, pihaknya akan langsung mengirim pemberitahuan kepada para pendaki yang sudah reservasi.

Bagi yang mendaki secara mandiri, mereka akan langsung mendapat pemberitahuan tersebut. Sementara bagi yang menggunakan jasa Trekking Organizer (TO), maka pihak TO akan memberitahu si pendaki.

Baca juga: Tak Ada Petugas Check Out di Sembalun Rinjani, TNGR: Hubungi Call Centre

Jika ingin melakukan penjadwalan ulang pendakian Gunung Rinjani melalui call center, nomornya adalah +62811283939.

Sebelum melakukan penjadwalan ulang, jangan lupa untuk siapkan berkas-berkas terkait. Misalnya kode pemesanan pendakian atau identitas diri yang digunakan saat mendaftar.

Sore Hari di Plawangan Sembalun Gunung Rinjani.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Sore Hari di Plawangan Sembalun Gunung Rinjani.

Tutup untuk Hari Raya Idul Fitri

Balai TNGR akan menutup seluruh jalur pendakian pada 12-14 Mei mendatang dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

Dedy mengatakan, hal itu sudah tertera dalam standar operasional prosedur (SOP) tentang pendakian Gunung Rinjani yang disusun pada 2018.

“Satu, itu gunanya untuk menghargai hari-hari besar,” ujarnya.

Baca juga: 6 Tips Aman Mendaki Gunung Rinjani, Cari Porter atau Komunitas Lokal

Lebih lanjut, penutupan tersebut akan memungkinkan petugas, pengunjung, serta pelaku wisata pendakian seperti porter dan pemandu memiliki waktu untuk keluarganya.

Kendati demikian, Dedy menjelaskan bahwa para pendaki masih bisa berkunjung ke Gunung Rinjani sebelum dan pasca-penutupan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Jalan Jalan
7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

Jalan Jalan
Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Hotel Story
Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Travel Update
Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Travel Update
Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Jalan Jalan
Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Travel Update
Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com