Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 27/04/2021, 06:01 WIB

KOMPAS.com - Di Ukraina, terdapat satu lokasi yang menjadi tempat terjadinya kecelakaan nuklir terburuk dalam sejarah umat manusia, yakni Chernobyl.

Bencana nuklir Chernobyl tepatnya terjadi pada 26 Apirl 1986 atau sudah berlangsung 35 tahun yang lalu. Uniknya, kawasan Chernobyl saat ini bisa dikunjungi untuk aktivitas wisata.

Chernobyl berada di dekat kota Pripyat, Ukraina. Jaraknya sekitar 110 kilometer dari pusat Kota Kiev. Akibat bencana nukir itu, Chernobyl hanya dapat dikunjungi bersama pemandu berlisensi.

Baca juga: Dibuka! Hostel Pertama di Kota Hantu Chernobyl

Melansir dari CNN.com, dalam rangka memperingati 35 tahun bencana Chernobyl pada bulan ini, Ukraine International Airlines mengadakan tur udara yang berlangsung pada 25 April 2021.

Chernobyl - Kota Pripyat yang termasuk dalam Chernobyl Exclusion Zone, Ukraina.PIXABAY / Chris Spencer-Payne Chernobyl - Kota Pripyat yang termasuk dalam Chernobyl Exclusion Zone, Ukraina.

Tanggal itu merupakan malam dimana sebelum Reaktor nomor 4 pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl meledak dan mengirimkan gelombang radioaktif beracun.

Melalui tur udara tersebut, para penumpang bisa menyaksikan penampakan PLTN Chernobyl dan kota Pripyat yang porak poranda dari atas.

Jika wisatawan ingin mengikuti tur udara ini, mereka hanya perlu merogoh kocek sekitar 106 dollar AS atau sekitar Rp1,5 juta.

Selanjutnya, wisatawan akan mendapatkan bangku di jet Embraer 195. Pesawat ini akan lepas landas dari Bandara Boryspil Kiev, kemudian terbang ke Chernobyl.

Baca juga: Turis Indonesia Bisa Ajukan E-Visa Gratis ke Rusia Mulai 2021

Dari ketinggian minimum yaitu 900 meter diatas Chernobyl, para penumpang bisa menikmati panorama exclusion zone di sekitar pembangkit listrik.

Para penumpang juga diberi kesempatan berfoto di kokpit dan selfie dengan pilot. Tiket yang telah dibayarkan tersebut juga termasuk tur tambahan dari Boeing 777 yang diparkir di apron di Boryspil.

Adapun, info dalam penerbangan akan disediakan oleh pemandu dari Chernobyl Tour yang merupakan sebuah perusahaan terkenal asal Ukraina khusus pariwisata exclusion zone.

Kreatifitas di masa pandemi Covid-19

Penerbangan ini merupakan wujud kreatifitas dari para pelaku usaha wisata di Ukraina selama pandemi Covid-19. Penerbangan Chernobyl ini seakan mengikuti tren wisata dark tourism yang belakangan makin tenar.

Pihak penyelenggara tur ini pun mengatakan bahwa perjalanan itu tidak akan terjadi jika tidak ada pandemi Covid-19.

Baca juga: Warga Ukraina dan Polandia Siap Berwisata ke Indonesia

"Sejujurnya, tur ini bisa terjadi hanya karena pandemi," kata Kepala proyek penerbangan UIA Bohdan Skotnykov dilansir dari CNN.

Adanya pesawat yang tersedia dan tim membuat pihaknya mempunyai waktu luang untuk membuat suatu proyek kreatif.

Aturan tur udara di tengah masa pandemi Covid-19

Skotnykov juga mengatakan, pihaknya memberlakukan beberapa aturan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19 selama penerbangan.

Penumpang dan awak pesawat diimbau mematuhi peraturan karantina, baik di bandara maupun di pesawat. Ia menyampaikan bahwa ini bukan pertama kalinya UIA mengoperasikan perjalanan semacam ini.

Sebelumnya, mereka juga pernah mengadakan beberapa tur penerbangan dan berhasil terjual habis dalam dua hari, serta mendapat respons yang baik dari masyarakat.

Baca juga: 5 Kota Ramah Muslim di Eropa, Pas Dikunjungi Usai Pandemi

Melihat antusias wisatawan, UIA melanjutkan tren dark tourism yang populer itu.

"Chernobyl adalah tujuan wisata paling sukses di Ukraina. Sebelum karantina, jumlah wisatawan meningkat dua kali lipat setiap tahun," kata direktur Chernobyl Tour Yaroslav Yemelyanenko.

Bahkan saat seluruh negeri sedang melakukan pembatasan jumlah pengunjung di tempat wisata untuk memerangi gelombang kedua penyebaran infeksi Covid-19, sambung dia, pengunjung terus berduyun-duyun ke situs tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

AC Super Jet Air Rute Bali-Jakarta Mati, Ini Penjelasan Super Air Jet

AC Super Jet Air Rute Bali-Jakarta Mati, Ini Penjelasan Super Air Jet

Travel Update
3 Tempat Wisata Religi di Sumenep, Ada Masjid Agung

3 Tempat Wisata Religi di Sumenep, Ada Masjid Agung

Jalan Jalan
Hikmatnya Nyepi di Mataram NTB dan Pawai Ogoh-ogoh Kembali Digelar

Hikmatnya Nyepi di Mataram NTB dan Pawai Ogoh-ogoh Kembali Digelar

Jalan Jalan
Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah

Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah

Jalan Jalan
Ada Bhuta Kala Kelelawar di Festival Ogoh-ogoh di Batam

Ada Bhuta Kala Kelelawar di Festival Ogoh-ogoh di Batam

Jalan Jalan
Kirab Tumpeng Apem di Jombang untuk Sambut Ramadhan, Jadi Rebutan Warga di Alun-alun

Kirab Tumpeng Apem di Jombang untuk Sambut Ramadhan, Jadi Rebutan Warga di Alun-alun

Travel Update
Viral Foto Aksi WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Mendaki Ilegal

Viral Foto Aksi WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Mendaki Ilegal

Travel Update
Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

Travel Update
Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Travel Tips
Bunga Teratai Rana Tonjong di Manggarai Timur, NTT Mulai Mekar

Bunga Teratai Rana Tonjong di Manggarai Timur, NTT Mulai Mekar

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Gardu Pandang Ketep Terkini, Pagi sampai Sore

Harga Tiket dan Jam Buka Gardu Pandang Ketep Terkini, Pagi sampai Sore

Travel Tips
Jelang KTT Asean Summit 2023, Fasilitas Trekking di Pulau Padar TN Komodo Diperbaiki

Jelang KTT Asean Summit 2023, Fasilitas Trekking di Pulau Padar TN Komodo Diperbaiki

Travel Update
4 Tips Bermain di Taman Pejatian Pasar Minggu Jakarta Selatan, Bawa Bekal

4 Tips Bermain di Taman Pejatian Pasar Minggu Jakarta Selatan, Bawa Bekal

Travel Tips
7 Spot Foto Instagramable di TMII, Ada Menara Pandang

7 Spot Foto Instagramable di TMII, Ada Menara Pandang

Travel Tips
Datang ke Pameran Matrajiva di Artina Sarinah, Bisa Beli Oleh-oleh Ini

Datang ke Pameran Matrajiva di Artina Sarinah, Bisa Beli Oleh-oleh Ini

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+