KOMPAS.com - Di Ukraina, terdapat satu lokasi yang menjadi tempat terjadinya kecelakaan nuklir terburuk dalam sejarah umat manusia, yakni Chernobyl.
Bencana nuklir Chernobyl tepatnya terjadi pada 26 Apirl 1986 atau sudah berlangsung 35 tahun yang lalu. Uniknya, kawasan Chernobyl saat ini bisa dikunjungi untuk aktivitas wisata.
Chernobyl berada di dekat kota Pripyat, Ukraina. Jaraknya sekitar 110 kilometer dari pusat Kota Kiev. Akibat bencana nukir itu, Chernobyl hanya dapat dikunjungi bersama pemandu berlisensi.
Baca juga: Dibuka! Hostel Pertama di Kota Hantu Chernobyl
Melansir dari CNN.com, dalam rangka memperingati 35 tahun bencana Chernobyl pada bulan ini, Ukraine International Airlines mengadakan tur udara yang berlangsung pada 25 April 2021.
Tanggal itu merupakan malam dimana sebelum Reaktor nomor 4 pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl meledak dan mengirimkan gelombang radioaktif beracun.
Melalui tur udara tersebut, para penumpang bisa menyaksikan penampakan PLTN Chernobyl dan kota Pripyat yang porak poranda dari atas.
Jika wisatawan ingin mengikuti tur udara ini, mereka hanya perlu merogoh kocek sekitar 106 dollar AS atau sekitar Rp1,5 juta.
Selanjutnya, wisatawan akan mendapatkan bangku di jet Embraer 195. Pesawat ini akan lepas landas dari Bandara Boryspil Kiev, kemudian terbang ke Chernobyl.
Baca juga: Turis Indonesia Bisa Ajukan E-Visa Gratis ke Rusia Mulai 2021
Dari ketinggian minimum yaitu 900 meter diatas Chernobyl, para penumpang bisa menikmati panorama exclusion zone di sekitar pembangkit listrik.
Para penumpang juga diberi kesempatan berfoto di kokpit dan selfie dengan pilot. Tiket yang telah dibayarkan tersebut juga termasuk tur tambahan dari Boeing 777 yang diparkir di apron di Boryspil.
Adapun, info dalam penerbangan akan disediakan oleh pemandu dari Chernobyl Tour yang merupakan sebuah perusahaan terkenal asal Ukraina khusus pariwisata exclusion zone.
Penerbangan ini merupakan wujud kreatifitas dari para pelaku usaha wisata di Ukraina selama pandemi Covid-19. Penerbangan Chernobyl ini seakan mengikuti tren wisata dark tourism yang belakangan makin tenar.
Pihak penyelenggara tur ini pun mengatakan bahwa perjalanan itu tidak akan terjadi jika tidak ada pandemi Covid-19.
Baca juga: Warga Ukraina dan Polandia Siap Berwisata ke Indonesia
"Sejujurnya, tur ini bisa terjadi hanya karena pandemi," kata Kepala proyek penerbangan UIA Bohdan Skotnykov dilansir dari CNN.
Adanya pesawat yang tersedia dan tim membuat pihaknya mempunyai waktu luang untuk membuat suatu proyek kreatif.
Skotnykov juga mengatakan, pihaknya memberlakukan beberapa aturan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19 selama penerbangan.
Penumpang dan awak pesawat diimbau mematuhi peraturan karantina, baik di bandara maupun di pesawat. Ia menyampaikan bahwa ini bukan pertama kalinya UIA mengoperasikan perjalanan semacam ini.
Sebelumnya, mereka juga pernah mengadakan beberapa tur penerbangan dan berhasil terjual habis dalam dua hari, serta mendapat respons yang baik dari masyarakat.
Baca juga: 5 Kota Ramah Muslim di Eropa, Pas Dikunjungi Usai Pandemi
Melihat antusias wisatawan, UIA melanjutkan tren dark tourism yang populer itu.
"Chernobyl adalah tujuan wisata paling sukses di Ukraina. Sebelum karantina, jumlah wisatawan meningkat dua kali lipat setiap tahun," kata direktur Chernobyl Tour Yaroslav Yemelyanenko.
Bahkan saat seluruh negeri sedang melakukan pembatasan jumlah pengunjung di tempat wisata untuk memerangi gelombang kedua penyebaran infeksi Covid-19, sambung dia, pengunjung terus berduyun-duyun ke situs tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.