Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19 Beri Ruang bagi Sektor Pariwisata untuk Berinovasi

Kompas.com - 29/04/2021, 09:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa pandemi Covid-19 merupakan krisis terberat yang dihadapi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Kalau dibandingkan dengan krisis sebelumnya, baik itu 97, bom Bali satu, bom Bali dua, ini yang terberat bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.

Baca juga: Seharian Keliling Pacitan, Cocok untuk Wisata Lokal saat Lebaran

Hal tersebut disampaikan oleh Sandiaga dalam BEGINU Season 2 Episode 8 bertajuk “Sandiaga Uno, Bola Basket dan Pengalaman Berkali-kali Jatuh dan Bangkit” yang diunggah dalam akun YouTube Kompas.com, Senin (26/4/2021).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa dirinya prihatin terhadap 34 juta masyarakat Nusantara yang menggantungkan penghidupan dan mata pencarian pada sektor tersebut.

“Itu yang menjadi beban pikiran. Kita ingin cepat melakukan gerakan-gerakan inovasi, adaptasi, agar kita bisa berkolaborasi untuk bangkit dan segera pulihkan pariwisata dan ekonomi kreatif,” tutur Sandiaga.

Baca juga: Seharian Wisata di Dieng Banjarnegara, Bisa ke Mana Saja?

Banyak ruang untuk inovasi

Meski pandemi dianggap sebagai mother of all challenges, namun Sandiaga juga mengatakan bahwa pandemi memberi banyak ruang untuk menciptakan inovasi-inovasi.

“Jadi kami lihat dan ikut mendorong inovasi-inovasi anak-anak muda. Banyaknya anak-anak muda yang hadirkan inovasi, yang akhirnya bisa memberikan semangat bertahan bagi sektor ini,” ucapnya.

Ilustrasi Banyuwangi - Pantai Teluk Hijau (Green Bay).SHUTTERSTOCK Ilustrasi Banyuwangi - Pantai Teluk Hijau (Green Bay).

Adanya inovasi, kata dia, tidak hanya membuat para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif mencari peluang, namun juga mencetak pemenang.

Hal ini tidak hanya membuat mereka bertahan di tengah pandemi, namun juga menghidupkan kembali dan mengembangkan sektor tersebut.

Baca juga: 5 Desa Wisata Spesial di Indonesia Versi Sandiaga Uno

Diharap bisa menyumbang lebih banyak kepada PDB

Sandiaga mengatakan bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif hampir selalu dipertemukan dari setiap sudut.

Untuk pariwisata sendiri, sektor tersebut berkontribusi sekitar empat persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Jika dibandingkan dengan Thailand dan Filipina, hal tersebut terbilang cukup jauh lantaran menurut Sandiaga sektor tersebut telah berkontribusi lebih dari 10 persen terhadap PDB masing-masing negara.

Baca juga: Itinerary Seharian Wisata di Banjarnegara Jateng, Main ke Desa Wisata

“Kalau ekonomi kreatif, kita nomor tiga di dunia setelah Amerika dengan Hollywood dan Korea dengan K-Pop. Ekonomi kreatif sudah punya runway yang bagus, tinggal gimana pariwisatanya,” ucap Sandiaga.

“Bayangan saya (saat) dua sektor ini digabungkan, kalau bisa mencapai kontribusi PDB 15-20 persen, merupakan satu pencapaian yang baik buat kami di kementerian,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com