Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Desa Wisata Kelas Dunia versi Sandiaga Uno, Ada Nepal van Java

Kompas.com - 29/04/2021, 13:00 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Indonesia memiliki beragam desa wisata yang tersebar dari Sabang sampai Merauke yang menawarkan kebudayaan, kuliner, kegiatan wisata, serta kearifan lokal khas masing-masing daerah.

Belakangan ini, berkunjung ke desa wisata merupakan salah satu kegiatan yang digemari oleh wisatawan yang ingin mencari suasana baru.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Indonesia memiliki beberapa desa wisata kelas dunia.

Baca juga: Sejauh Mana Pengembangan Desa Wisata di Indonesia?

“(Desa) Penglipuran di Bali itu terbersih di dunia. Desa Jatiluwih di Tabanan juga sudah terkenal dengan environmental sustainability-nya,” ungkap dia.

Hal tersebut disampaikan oleh Sandiaga dalam BEGINU Season 2 Episode 8 bertajuk “Sandiaga Uno, Bola Basket dan Pengalaman Berkali-kali Jatuh dan Bangkit” yang diunggah dalam akun YouTube Kompas.com, Senin (26/4/2021).

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut enam desa wisata kelas dunia versi Sandiaga Uno yang patut dikunjungi dan diacungi jempol, Rabu (28/4/2021):

Ilustrasi Bali - Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.SHUTTERSTOCK / GODILA Ilustrasi Bali - Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.

1. Desa Wisata Penglipuran, Bali

Desa Wisata Penglipuran adalah desa masyarakat Bali Mula yang lokasinya berada di Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangli atau di dataran tinggi sekitar kaki Gunung Batur.

Wisatawan yang berkunjung ke sana akan disambut oleh suasana yang tenang dan asri. Untuk kegiatan wisata, mereka dapat mempelajari aturan adat, tradisi unik, serta acara ritual lainnya termasuk Galungan.

Baca juga: Rencana NTB Kembangkan 99 Desa Wisata Secara Bertahap

Salah satu aturan adat yang dapat kamu gali lebih lanjut saat berkunjung ke sana adalah larangan bagi pria untuk memiliki istri lebih dari satu.

2. Desa Wisata Jatiluwih, Bali

Desa Wisata Jatiluwih terletak di Kabupaten Tabanan. Pada Juni 2017, desa hijau ini sempat dikunjungi oleh Presiden ke-44 Amerika Serikat yakni Barack Obama.

Mengutip Kompas.com, Jumat (11/9/2020), Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali I Nyoman Nuarta mengatakan, persawahan di sana merupakan salah satu pemandangan yang dapat dinikmati.

“Di Jatiluwih bisa melihat pemandangan alam dan para petani lokal yang melakukan aktivitas sehari-hari seperti menanam padi, serta melihat air terjun,” ujarnya, Rabu (9/9/2020).

Baca juga: Ngawi Punya Desa Wisata yang Menarik, Tertarik untuk Berkunjung?

Desa ini terkenal akan keindahan subaknya (sistem irigasi tradisional sawah di Pulau Dewata) yang sempat ditampilkan oleh Google Doodle pada 29 Juni 2020. Mengapa begitu?

Subak Desa Jatiluwih merupakan warisan budaya tak benda yang ditetapkan oleh UNESCO pada 2012. Subak adalah sesuatu yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Ilustrasi subak Jatiluwih, Bali. SHUTTERSTOCK/MARIO ANDI SUPRIA Ilustrasi subak Jatiluwih, Bali.

Kegiatan wisata lain yang bisa dilakukan di sana adalah trekking di beberapa area yang telah disediakan, berkeliling naik sepeda, beli beras merah khas Jatiluwih, berkunjung ke pura kuno, serta bersantai di Air Terjun Yeh Hoo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com