KOMPAS.com – Berpuasa di tengah pandemi Covid-19 di Hong Kong memberikan pengalaman yang berbeda bagi Imam Baihaqi.
Imam adalah seorang warga negara Indonesia yang mengelola organisasi keagamaan Dompet Dhuafa Hong Kong. Ia telah bermukim di sana bersama keluarganya selama lebih dari dua tahun.
“Sebelum pandemi Covid-19, salah satu tradisi kami adalah mengadakan kampanye untuk berbagi dengan komunitas non-Muslim tentang Ramadan dan praktik puasa,” kata Imam dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (29/4/2021).
Baca juga: Travel Bubble Hong Kong-Singapura Dibuka 26 Mei
Tidak hanya itu, mereka juga rutin melaksanakan acara buka puasa dan tarawih, serta mengundang beberapa ustaz dan ustazah dari Indonesia untuk berceramah. Kemudian, mereka akan salat Idul Fitri di taman-taman besar di Hong Kong.
Akan tetapi, pandemi membuat mereka memindahkan berbagai kegiatan tersebut ke platform online.
Bagi Imam, berpuasa di negeri orang merupakan ujian yang memberikan pengalaman. Sebab, mayoritas warga di kota ia tinggal tidak berpuasa. Ia juga rindu akan kampung halaman, apalagi saat Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Menurutnya, pandemi telah mengubah hidup banyak orang, termasuk di bulan Ramadhan. Tetapi, perihal beribadah, tidak bergantung apakah berjamaah atau sendiri, karena tujuan dasar berpuasa Ramadan tetap sama.
Hong Kong merupakan salah satu destinasi yang ramah untuk umat Muslim. Selain banyak mushala dan tempat makan halal, Hong Kong juga memiliki lima masjid besar, yakni Masjid Raya Kowloon, Masjid Al Ammar, Masjid Jamie, Masjid Chai Wan, dan Masjid Stanley.
Baca juga: Itinerary 4 Hari 3 Malam Saat Liburan di Hong Kong
Umumnya, sebelum pandemi, seluruh aktivitas di bulan suci tersebut berpusat di masjid, mulai dari buka puasa, salat berjemaah, hingga saling berbagi kebutuhan antarmasyarakat.
Akan tetapi sejak pandemi, jemaah yang shalat di masjid harus menerapkan protokol kesehatan ketat, di antaranya memakai masker dan menjaga jarak. Adapun, acara berbuka puasa masjid pun tidak dilaksanakan saat pandemi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.