Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Kunjungi Desa Wisata Krebet di Bantul, Ini Keunikannya

Kompas.com - 01/05/2021, 08:00 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Krebet di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (26/4/2021).

Di sana, ia meninjau proses pembuatan kerajinan kayu yang menjadi salah satu keunikan di Desa Wisata Krebet.

Tak hanya sekadar melihat saja, Sandiaga bahkan ikut mencoba membatik sebuah kain dan topeng kayu Merak Kerawang ukuran besar.

Baca juga: Mudik Dilarang, Gunungkidul dan Bantul Maksimalkan Wisatawan Lokal

Selain itu, Menparekraf juga melakukan diskusi dengan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Bantul terkait kebijakan untuk memudahkan usaha mereka.

Keunikan Desa Wisata Krebet

Desa Wisata Krebet tepatnya terletak di Kelurahan Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, DIY.

Jarak tempuh dari pusat Kabupaten Bantul menuju Desa Wisata Krebet adalah sekitar enam kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 15 menit.

Salah satu keunikan Desa Wisata Krebet adalah karena kerajinan kayunya, yakni batik kayu. Kerajinan kayu mulai dibuat di sana sejak sekitar tahun 1988.

“Desa Wisata Krebet ini ada karena Batik Kayu. Jadi batik kayunya dulu baru desa wisatanya,” kata Ketua Pengelola Desa Wisata Krebet Agus Kumara Jati kepada Kompas.com, Senin (26/4/2021).

Ia melanjutkan, untuk desa wisata baru dirintis tahun 1995 dan baru mendapat SK Bupati Bantul pada tahun 2000.

Baca juga: Mudik Dilarang, Kunjungan Wisata ke Bantul dan Gunungkidul Saat Lebaran Diprediksi Anjlok

Adapun, kerajinan batik kayu adalah proses mewarnai kerajinan kayu yang dilakukan dengan proses batik. Jika biasanya membatik dilakukan di atas kain, maka di sini membatik dilakukan di atas kerajinan kayu.

Beberapa kerajinan kayu yang dibuat, antara lain adalah topeng kayu, wayang kayu, patung kayu, hingga pohon cemara dari kayu. Bahkan kerajinan batik kayu sudah diekspor ke luar negeri.

Paket wisata di Desa Wisata Krebet

Agus melanjutkan, ada beberapa paket wisata yang bisa dinikmati wisatawan saat berkunjung ke Desa Wisata Krebet.

Pengunjung bisa belajar membatik di atas kayu dengan paket batik pemula, batik kecil, batik sedang, hingga batik besar.

Jika mengambil paket batik pemula, pengunjung akan belajar membatik dengan gantungan kunci. Untuk batik kecil adalah membatik di topeng kecil, wayang kecil, dan tempat pensil.

Sandiaga Uno saat membuat kerajinan batik kayu di Desa Wisata Krebet, Bantul.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Sandiaga Uno saat membuat kerajinan batik kayu di Desa Wisata Krebet, Bantul.

Jika ingin puas membatik, pengunjung dapat mengambil paket batik besar. Dengan paket ini, pengunjung dapat membatik di topeng besar, wayang ukuran medium, dan nampan kecil.

Selain paket membatik, ada pula paket kesenian tradisional mulai dari tari, kethoprak, karawitan, macapat, hadrah, hingga shalawatan. Selain dapat menyaksikan sajian kesenian tradisional, pengunjung juga bisa belajar.

Paket wisata lainnya adalah jelajah desa, menanam aneka tanaman (cabai/terong, kayu sengon, dan kembar mayang), dan bermain permainan tradisional.

Baca juga: Itinerary Wisata Pantai di Bantul

Tidak ketinggalan, ada pula sajian kuliner tradisional khas desa, seperti oseng-oseng, ayam suwir, dan gudeg manggar.

Informasi lebih lengkap mengenai apa saja paket wisata di Desa Wisata Krebet dapat dilihat di situs web resminya, yakni Krebet.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com