KOMPAS.com - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi Zaenal Muttaqin mengatakan, meski ada larangan mudik lebaran, pihaknya berharap ada tamu-tamu dari daerah sekitar yang menginap di Banyuwangi, Jawa Timur.
“Harapan kita sebenarnya ingin narik pasar, tamu-tamu di tingkat lokal ini mungkin dari sekitar Jember, Situbondo, Bondowoso, mungkin bisa sampai Probolinggo dan Lumajang,” ucapnya, Rabu (5/5/2021).
Kendati demikian, dia tidak menampik bahwa adanya larangan mudik pada 6-17 Mei 2021 mungkin akan memengaruhi kedatangan pengunjung dari daerah-daerah tersebut.
Baca juga: Liburan ke Desa Wisata Osing Banyuwangi, Bisa Belajar Tari Gandrung
Menurut Zaenal, kebijakan yang saat ini diberlakukan dirasa lebih ketat dari sebelumnya. Sebab, dia mengatakan bahwa saat ini hotel-hotel di Banyuwangi sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Anggota kita dengan ketat menerapkan dan menjalankan protokol kesehatan dan pengecekan di luar standar operasional prosedur (SOP),” jelasnya.
Baca juga: 4 Wisata Alam di Banyuwangi, dari Kawah Ijen hingga Alas Purwo
Sebagai contoh, para staf di hotel akan memeriksa apakah para tamu yang tiba dari luar membawa surat negatif Covid-19 atau tidak.
Adapun, syarat membawa surat negatif Covid-19 atau tidak merupakan aturan yang tertera dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021.
SE tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah yang melarang perjalanan orang dalam negeri lintas kota/kabupaten/provinsi.
Baca juga: Nekat Mudik Pakai Jasa Travel Gelap, Ini 4 Kerugiannya
SE tersebut juga hanya memberi pengecualian untuk tujuan bekerja/perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka anggota keluarga meninggal, ibu hamil yang didampingi satu orang anggota keluarga, dan kepentingan persalinan yang didampingi maksimal dua orang.
“Kalau dari wisatawan lokal Banyuwangi kita lihat identitas dan sebagainya, cek suhu tubuh, mereka wajib pakai masker,” kata Zaenal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.