Di samping itu, peluncuran vaksin tidak berjalan secepat yang diharapkan. Hal itu dikarenakan permasalahan jumlah vaksin yang masih terbatas.
Namun, situasi ini diharapkan akan membaik karena vaksin akan tersedia lebih banyak dalam beberapa bulan mendatang.
6. Banyak maskapai dari berbagai negara masih melakukan penerbangan ke Eropa
Maskapai penerbangan di berbagai negara masih melakukan jadwal penerbangan ke Eropa, meski lebih sedikit dibanding sebelum pandemi.
Mengingat beberapa negara saat ini telah mengizinkan wisatawan dari AS untuk masuk dengan bukti vaksinasi atau tes PCR, United Airlines telah menambahkan penerbangan baru ke Kroasia, Islandia, dan Yunani.
Baca juga: Yunani Desak Uni Eropa Bikin Sertifikat Vaksin untuk Wisata
Delta juga meluncurkan penerbangan langsung antara Boston dan Islandia. Karena peraturan dan batasan sering diperbarui, masyarakat bisa menghubungi kedutaan terkait untuk negara mana pun yang ingin dikunjungi agar mendapatkan informasi perjalanan terbaru.
Melansir dari cnn.com, saat ini hanya wisatawan dari tujuh negara, termasuk Australia, Selandia Baru, dan Rwanda, yang diizinkan memasuki beberapa negara UE tanpa bukti vaksinasi atau menjalani karantina wajib.
Dalam data terbaru dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa, AS mencatat sebanyak 258 kasus akibat virus Covid-19, sehingga UE tidak memasukkannya ke daftar negara yang aman.
Sementara itu, Inggris yang memiliki 47 kasus akibat virus Covid-19 akan dipertimbangkan di bawah aturan terbaru.
Rencananya, duta besar negara-negara Eropa akan membahas proposal tersebut pada 5 Mei 2021. Setelah ditandatangani, daftar negara aman yang telah ditetapkan akan ditinjau setiap dua minggu.
Baca juga: 5 Kota Ramah Muslim di Eropa, Pas Dikunjungi Usai Pandemi
Keputusan tentang perbatasan ini hanya dapat berjalan jika mendapat persetujuan dari masing-masing negara. Jadi, setiap negara anggota akan memutuskan apakah akan menerapkan proposal ini atau tidak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.