Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Garut Bekerja Sama dengan LIPI Kelola Wisata Situ Bagendit

Kompas.com - 07/05/2021, 21:11 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menggandeng Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam mengelola objek wisata Danau Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi, Jawa Barat.

Langkah tersebut dilakukan guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata itu.

“Pemda sendiri sudah membuat kajian dengan LIPI tentang tata cara pengelolaan, karena dia sudah mengelola lebih dari 20 destinasi wisata milik pemerintah daerah dan pusat,” ujar Bupati Garut Rudy Gunawan kepada Antara hari Kamis (6/5/2021).

Ia berencana melakukan tender untuk pengelolaan destinasi wisata Situ Bagendit setelah membuat kajian dengan LIPI.

Baca juga: Situ Bagendit di Garut Bakal Punya 6 Zona Wisata, Apa Saja?

Selain menggandeng LIPI, Pemkab Garut juga menjalani rapat koordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat terkait penataan kawasan Situ Bagendit.

Salah satu materi yang dibahas pada rapat tersebut adalah tentang revisi pembangunan revitalisasi Situ Bagendit. Mereka menargetkan proyek revitalisasi itu rampung di bulan Desember 2021.

Adapun, Pemkab Garut sudah membebaskan lahan-lahan, namun ada beberapa area yang menjadi kewajiban mereka untuk diselesaikan sampai Juni 2021.

Pihaknya juga mengalokasikan Rp 12 miliar untuk proyek revitalisasi tersebut.

“Tahun kemarin kita menganggarkan Rp 12 miliar, sekarang (mengalokasikan) Rp 12 miliar lagi untuk kelebihan-kelebihannya, bukan tidak dibebaskan, prosesnya sedang oleh BPN dan tidak mengganggu terhadap kegiatan sekarang,” kata Rudy.

Baca juga: Situ Bagendit di Garut Dikembangkan Jadi Ekowisata Berbasis Masyarakat

Lebih lanjut ia menjelaskan, proses pembebasan lahan di Situ Bagendit dilakukan dengan penggantian lahan untuk tanah milik desa dan pembelian untuk tanah milik warga.

Melansir Kompas.com pada November 2020, kawasan Situ Bagendit akan dikembangkan menjadi tempat wisata berkonsep ekowisata berbasis masyarakat. Nantinya, pengunjung akan diajak untuk semakin peduli terhadap pelestarian alam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com